Manchester, CNN Indonesia -- Mantan gelandang Man United, Paul Scholes, menyatakan bahwa yang dilakukan pemain Chelsea dalam memberikan tekanan terhadap wasit sudah melewati batas yang seharusnya.
Hal ini ia utarakan dalam kolomnya untuk harian The Independent.
"Saya juga sadar bahwa Manchester United juga sering kali menekan wasit, dengan foto ketika wasit Andy D'Urso sedang terdesak oleh kami bisa dijadikan bukti. Namun, kami sadar bahwa hal itu terlalu ekstrem sehingga sejak saat itu kami mengurangi aksi tersebut," tulis Scholes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Chelsea memang bukan tim pertama yang melakukannya, namun mereka harus tahu bahwa mereka sudah melewati batas."
Insiden yang dimaksud Scholes adalah ketika mereka mengerubuti wasit saat akan memberikan hukuman kepada Zlatan Ibrahimovic ketika Chelsea menjamu Paris Saint Germain di Liga Champions.
Ketika itu, wasit memberikan kartu merah atas tekel yang dilakukan Zlatan untuk Oscar.
"Ketika Diego Costa sampai berlari lebih dari 50 meter untuk terlibat dalam argumen dengan wasit, maka hal itu menjadi tanda bahwa aksi tersebut sudah kelewat batas."
Scholes kemudian memberikan pendapatnya bahwa kini para wasit akan lebih bersiap-siap sehingga mereka tidak akan mengulangi kesalahan Bjorn Kuipers pada Rabu (11/3) lalu.
Kritik Permainan ChelseaTak hanya menyoroti prilaku pemain Chelsea, Scholes pun mengkritik permainan The Blues dan mengatakan bahwa terlalu prematur untuk menyebut Chelsea sebagai tim yang hebat.
"Tim yang hebat tidak hanya menciptakan satu peluang ketika sedang bertandang di kompetisi Eropa, seperti yang Chelsea lakukan di Paris. Dan tim yang hebat tidak gagal menundukkan lawan yang hanya berjumlah 10 orang, di kandang sendiri, seperti yang Chelsea lakukan pada Rabu malam."
Scholes kemudian memuji para pemain PSG yang tetap tenang dan membuat berbagai peluang.
"Seusai leg pertama, saya menulis bahwa mereka (PSG) akan bisa mencetak gol di London. Yang tak pernah saya bayangkan adalah mereka bisa melakukannya tanpa Zlatan Ibrahimovic.
"Meski hanya dengan 10 roang, PSG tetap membuat peluang, seperti di babak kedua ketika tendangan Edinson Cavani membentur tiang. Ini yang dilakukan tim hebat, meski sedang bertanding di markas lawan."
"Kegagalan Chelsea membuat peluang di Paris, dan juga pada pertandingan minggu ini, membuktikan bahwa mereka masih memiliki jalan panjang sebelum bisa dipertimbangkan sebagai tim yang hebat di Eropa."
(vws)