Target Eugenie Bouchard, Petenis Cantik Asal Kanada

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Selasa, 17 Mar 2015 08:00 WIB
Petenis asal Kanada, Eugenie Bouchard baru saja merayakan ulang tahun ke-21. Finalis Wimbledon 2014 itu memiliki target menjuarai grand slam tahun ini.
Eugenie Bouchard berhasil melangkah ke babak keempat turnamen BNP Paribas di Indian Wells Tennis Garden, California, Senin (16/3). (Reuters/Jayne Kamin-Oncea-USA TODAY Sports)
California, CNN Indonesia -- Petenis asal Kanada, Eugenie Bouchard, baru saja merayakan ulang tahun ke-21 bulan. Perempuan yang kini berada di peringkat tujuh asosiasi tenis profesional perempuan (WTA) itu telah memiliki target baru.

Seperti dikutip Reuters, Bouchard yang genap berusia 21 tahun pada 25 Februari itu memiliki target memenangkan piala grand slam pertama bagi dirinya.

"Saya (peringkat) tujuh sekarang, jadi tinggal beberapa langkah lagi untuk kesana. Saya juga ingin lebih konsisten tahun ini," kata perempuan asal Montreal, Kanada itu setelah menaklukkan petenis Amerika, Coco Vandeweghe 6-3 6-2 pada babak ketiga turnamen BNP Paribas Terbuka, Senin (16/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenangan itu membuat Bouchard lolos ke babak keempat turnamen yang dikenal dnegan nama Indian Wells--mengacu pada arena penyelenggaraan, Indian Wells Tennis Garden di kota Indian Wells, California. Turnamen tahunan itu telah berlangsung selama 40 tahun sampai dengan saat ini.

Turnamen yang dilakukan di lapangan keras ini adalah salah satu yang terbaik di luar empat turnamen grand slam.

"Saya ingin pergi ke setiap turnamen dengan persiapan yang baik, pergi ke setiap turnamen dengan percaya bahwa saya dapat menang, dan bersiap untuk menang, berharap untuk menang, pola pikir semacam itulah," ujar Bouchard.

Tahun lalu, Bouchard berhasil melangkah hingga semifinal Australia Terbuka dan Perancis Terbuka, serta menembus final Wimbledon.

Bouchard adalah petenis Kanada pertama yang berada di final Grand Slam. Tak heran banyak yang mengharapkan dara yang memiliki saudari kembar itu bisa mencapai puncak tertinggi WTA.

"Saya jelas sekali merasakan perubahan dari tahun lalu, lebih banyak perhatian, tekanan, dan ekspetasi," katanya.

Tahun lalu dalam Final Wimbledon, Bouchard dikalahkan petenis asal Republik Ceko, Petra Kvitova 3-6 0-6.

Pada pertandigan babak ketiga Indian Wells, Bouchard berhasil mengalahkan Vandeweghe dengan keras. Bouchard pun menunjukkan kepada petenis yang berusia dua tahun di atasnya itu tentang kehebatan forehand-nya.

"Saya merasa sangat solid hari ini, dan menurut saya (pukulan) itu penting melawan seorang pemain yang bisa saja memiliki senjata besar lain," kata Bouchard usai pertandingan.

Menurut Bouchard, Vandeweghe memiliki servis dan forehand yang hebat juga. Atas dasar itu, ia mencoba menetralisasi kemampuan lawan dan memanfaatkan kesempatan untuk membalikkannya.

Di babak keempat, Bouchard akan menghadapi petenis asal Ukraina, Lesia Tsurenko. Petenis berusia 25 tahun itu melangkah ke babak keempat setelah mengalahkan petenis asal Perancis, Alize Cornet 7-5 1-6 6-2, Senin (16/3). (kid/kid)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER