Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Pengelolaan dan Pengembangan Gelora Bung Karno, Raja Parlindungan Pane, menjelaskan bahwa pihak
event organizer konser One Direction telah menyewa GBK sejak dua tahun lalu dan bahwa konser tersebut sebenarnya tidak akan mengganggu kepentingan tim nasional.
"PSSI sendiri baru menghubungi kami untuk menyewa stadion pada Januari lalu," kata Raja ketika dihubungi
CNN Indonesia melalui sambungan telepon.
"Sementara untuk One Direction, kami telah memprosesnya sejak jauh-jauh hari, termasuk memastikan izin prosedural seperti izin keamanan, imigrasi, dan lain-lainnya terpenuhi."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia akan menjadi tuan rumah Kualifikasi Asia Cup U-23 Grup H yang akan berlangsung pada tanggal 27-31 Maret 2015. Sementara itu, konser One Direction akan diadakan pada 25 Maret.
Sebelumnya, Sekertaris Jendral PSSI, Joko Driyono, mengatakan bahwa konser One Direction tersebut membuat pertandingan bisa dipindah ke tempat lain, karena persiapan dan setelah konser berpotensi membuat kondisi lapangan tidak layak.
"Kami belum tahu apakah rumput lapangan masih hidup atau tidak jika tidak disirami selama seminggu karena ditutup," kata Joko seperti dikutip dari situs resmi PSSI.
Hal ini kemudian ditampik oleh Raja, yang mengatakan bahwa penanganan rumput stadion (
grass cover) untuk acara-acara non-sepak bola sudah menggunakan standar olimpiade sehingga rumput seharusnya bisa digunakan setelah konser berlangsung.
"Kekhawatiran bahwa rumput akan menguning itu berlebihan.
Grass cover sendiri ditopang penahan sehingga rumput masih bisa bernafas. Justru fungsi dari
grass cover itu agar rumput tidak rusak, karena biaya perawatan rumput kan mahal," ujar Raja sembari menjelaskan bahwa sebelumnya pun rumput GBK pernah ditutupi
grass cover selama 10 hari dan tidak mengalami kerusakan. "Apalagi ini hanya tujuh hari (ditutupi
grass cover)."
Menurutnya, dengan kondisi seperti itu, PSSI bisa saja tetap bermain di GBK dan melakukan persiapan.
"Tim-tim bisa melakukan uji coba lapangan pada tanggal 26 Maret malam, sementara tanggal 27 bisa langsung digunakan untuk pertandingan."
Kabar bahwa tim nasional tidak bisa bermain di GBK sendiri sempat membuat ramai linimasa Twitter. Setelah tagar #OneDirectionJa***k muncul pada Senin (17/3) malam, netizen sempat menggunakan tagar #SaveGBK sebagai aksi protes bahwa GBK tidak bisa digunakan untuk kepentingan sepak bola. Kedua tagar tersebut hingga berita ini diturunkan masih menempati trending topic nomor satu dan dua di Indonesia.
Raja kemudian menuturkan bahwa pihak GBK tidak pernah menghalang-halangi kegiatan sepak bola, atau olahraga lain, dan justru memberikan prioritas.
"Hanya saja kebetulan pihak penyelenggara konser sudah jauh-jauh hari menyewa tempat. Kan tidak mungkin digagalkan oleh kegiatan yang baru satu setengah bulan lalu izinnya diajukan," kata Raja. "Apalagi tanggalnya kan tidak bentrok."
Raja kemudian menjelaskan bahwa kegiatan konser atau perayaan keagamaan lazim menggunakan stadion dengan persyaratan bahwa harus menggunakan pelindung rumput. Menurutnya, dengan menyewakan untuk kegiatan non-olahraga lah pihak pengelola stadion bisa mendapatkan pemasukan untuk perawatan stadion, terutama karena pihak pengelola tidak mendapatkan dana dari APBN.
(vws)