Kekecewaan dalam Karier Fernando Torres

M. Arby Rahmat | CNN Indonesia
Rabu, 18 Mar 2015 08:42 WIB
Sepanjang kariernya Fernando Torres sudah membela empat klub. Karier juniornya diawali dari Atletico Madrid dan berpetualang ke tiga klub raksasa Eropa.
Sepanjang kariernya Fernando Torres sudah membela empat klub. Karier juniornya diawali dari Atletico Madrid dan berpetualang ke tiga klub raksasa Eropa yaitu Liverpool, Chelsea, dan AC Milan. (REUTERS/Susana Vera)
Madrid, CNN Indonesia -- Sepanjang kariernya Fernando Torres sudah membela empat klub. Karier juniornya diawali dari Atletico Madrid--menjadi kapten di sana dan berpetualang ke tiga klub Eropa.

Petualangan pertamanya berawal di Liga Primer bersama Liverpool. Empat musim di Anfield, Torres lalu dijual mahal ke Chelsea seharga 50 juta poundsterling pada musim 2011/12. Torres berada di London selama tiga musim dan dipinjamkan ke AC Milan pada musim 2014/15.

Tak mendapat tempat di tim utama Rossoneri, kontrak Torres dipermanenkan Milan dan ditukar pinjam dengan penyerang Atletico Madrid pada jendela musim dingin ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, dimanakah Torres merasakan karier yang paling mengecewakan bagi dirinya? Karier cemerlang sejak muda bersama Atleti, empat musim di Liverpool, tiga musim di Chelsea, atau setengah musim terakhir di Milan.

Bagi pria yang akan berulang tahun ke-31 pada 20 Maret nanti itu ia justru kecewa dengan kritikus yang menilai kariernya lewat statistik permainan. Ia mengaku heran dan tak mengerti dengan pandangan kritikus tersebut.

Torres memiliki ungkapan istilah tersendiri bagi dirinya ditengah badai kritik ketika bermain dalam suatu klub.

"Seperti berenang dengan pakaian basah, yang semakin lama semakin berat," kata Torres kepada koran Spanyol, El Pais, seperti dikutip Sky Sports, "Saya tahu kondisi diri saya, dan merasa baik. Pada akhirnya keraguan tersebut hilang. Akan tetapi, kemudian datang lagi (kritikus) yang lain, dan datang lagi yang lain."

Satu di antara pengalaman-pengalaman terbaik bagi Torres adalah ketika ia memenangkan Liga Champions bersama Chelsea pada 19 Mei 2012. Pada laga final melawan Bayern Munich tersebut, Torres masuk di menit ke-84 menggantikan Salomon Kalou.

"Saya memiliki kenangan yang baik karena memenangkan Champions adalah mimpi sejak saya masih seorang bocah, ketika saya masih pergi untuk melihat Atletico Madrid (bertanding)," katanya. "Memenangkan Liga Champions (dengan Chelsea) membuat saya sangat bangga." (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER