Pertama Kali dalam Sejarah, Timnas Gibraltar Cetak Gol

Reuters | CNN Indonesia
Senin, 30 Mar 2015 16:14 WIB
Setelah melewati 379 menit laga sepak bola internasional, Gibraltar akhirnya mendapatkan gol pertamanya yaitu ke gawang Skotlandia.
Kurang lebih 500 pendukung Gibraltar datang ke Skotlandia untuk menyaksikan laga kualifikasi Piala Eropa 2016. (Reuters/Russell Cheyne)
Glasgow, CNN Indonesia -- Gibraltar memang dikalahkan Skotlandia pada kualifikasi Piala Eropa dengan skor 1-6, namun setidak mereka mampu menghibur diri dengan menciptakan sejarah yaitu mencetak gol pertama mereka di level Internasional.

Sebuah hat-trick dari Steven Fletcher --pertama kalinya seorang pemain Skotlandia melakukannya sejak hat-trick Colin Stein pada 1969-- memastikan Gibraltan kini telah kebobolan 27 gol dari lima pertandingan internasional sejak mereka disahkan masuk ke dalam bagian Federasi Asosiasi Uni Eropa (UEFA).

Namun, di Stadion Hampden Park, mereka tetap merasakan kegembiraan murni ketika Lee Casciaro, seorang petugas polisi, mengakhiri upaya Gibraltar untuk mendapatkan gol pertama di level internasional setelah mereka mencoba selama 379 menit pertandingan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gol pun tercipta dengan sangat baik.

Sebelumnya, Skotlandia baru saja mencetak gol di menit ke-18 lewat penalti Shaun Maloney setelah kiper Gibraltar, Jamie Robba, menjatuhkan Maloney di kotak penalti.

Namun, satu menit kemudian, Aaron Payas, seorang pengacara, memberikan umpan matang kepada Casciaro dalam satu skema serangan balik. Sang polisi pun menyarangkan bola ke pojok bawah gawang dengan menggunakan tendangan mendatar.

Kurang lebih 500 orang penggemar Gibraltar yang bertandang ke Skotlandia lalu menyambut gol tersebut dengan gembira.

Pada titik tersebut, tim tamu mulai bermimpi untuk memenangkan laga tersebut. Apalagi, tim yang diasuh oleh seorang pelatih Skotlandia, Davie Wilson, itu pun bisa mengimbangi permainan tim tuan rumah.

Bahkan manajer Skotlandia, Gordon Strachan, juga memuji penampilan Gibraltar. Dalam wawancara eksklusifnya dengan BBC ia berkata: "Gibraltar harus mendapatkan pujian. Dalam laga tersebut, ada masanya mereka membuat saya sengsara."

Strachan pun berkata bahwa kedua kiper cadangannya bersyukur sedang tidak diturunkan ke lapangan.

"Allan McGregor dan Craig Gordon sekarang menyukai saya dan berpikir bahwa saya adalah manajer terbaik di dunia karena tidak menurunkan mereka; kini nama keduanya tidak tercatat di buku sejarah."

Laga tersebut bukan pertama kalinya Skotlandia mengalami kesulitan melawan "tim-tim kecil" -- seperti halnya ketika berhadapan dengan Kosta Rika, San Marino, dan Liechtenstein. Namun, keraguan tersebut menguap setelah penyerang Sunderland yang belum mencetak gol untuk Skotlandia dalam enam tahun, Fletcher, membuat mereka unggul kembali pada menit ke-29 melalui gol sundulan.

Enam menit kemudian, Casciaro sang pahlawan pencetak gol berubah menjadi penjahat setelah ia melakukan pelanggaran di kotak penalti. Penalti yang dieksekusi oleh Maloney itu pun berbuah gol ketiga bagi Skotlandia. Steven Naismith menambah keunggulan menjadi 4-1 pada menit ke-39.

Pada babak kedua, Gibraltar bertahan dengan baik, hingga akhirnya Fletcher mencetak gol keduanya pada menit ke-78. Jelang akhir laga, Fletcher pun bisa mencetak hat-trick.

Kemenangan ini membuat Skotlandia mengumpulkan 10 angka, sama dengan raihan timnas Jerman yang menang 2-0 atas Georgia, dan berselisih satu angka dari Polandia yang imbang 1-1 melawan Irlandia.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER