Pembunuh Ayah Michael Jordan Tuntut Sidang Ulang

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Kamis, 02 Apr 2015 19:03 WIB
Hampir dua dekade setelah dinyatakan bersalah, Daniel Green, yang didakwa atas pembunuhan ayah legenda NBA, Michael Jordan, mengajukan sidang ulang.
Ayah Michael Jordan, James Jordan, tewas ditembak pada 23 Juli 1993. (Mike Powell /Allsport)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hampir dua dekade setelah dinyatakan bersalah, Daniel Andre Green, yang didakwa telah melakukan pembunuhan terhadap ayah legenda NBA, Michael Jordan, mengajukan sidang ulang setelah pengacaranya menemukan bukti-bukti baru.

Seperti dilansir The Charlotte Observer, tim pengacara Green mengirimkan laporan setebal 250 halaman untuk mengajukan sidang ulang kepada Pengadilan Robeson County.

Sebelumnya, pihak penuntut menggunakan bukti sampel darah dalam penembakan yang mengakibatkan kematian James Jordan. Namun, pihak pengacara Green mempertanyakan bukti tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka merujuk pada laporan dari mantan agen FBI pada 2010 silam, yang memasukkan persidangan Green sebagai salah satu dari sekitar 200 kasus yang ditangani dengan salah oleh pihak pengadilan.

Kasus pembunuhan James Jordan terjadi pada 23 Juli 1993. Ketika itu, James yang mengendarai mobil Lexus SC400 memutuskan untuk menepikan mobilnya di area istirahat sekitar Lumberton, North Carolina.

Saat beristirahat dalam mobilnya, Green bersama rekannya, Larry Martin Demery, menembak James dan mencuri mobilnya. Jasad James baru ditemukan pada 3 Agustus 1993 di rawa sekitar Bennettsville, South Carolina.

Dalam persidangan, Demery menyatakan mereka awalnya hanya berencana untuk mengikat korban, sampai Green menarik pelatuk senjatanya tanpa alasan yang jelas. Green kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Namun, selama menjalani hukumannya, Green tetap menyatakan tidak menembak James. Pengacara Green hanya menyatakan kliennya membantu menyingkirkan jasad James dan juga mengendarai mobil Lexus tersebut.

Sampel Darah Dipertanyakan

Dalam laporan setebal 250 halaman tersebut, pengacara Green mempertanyakan banyaknya kejanggalan dalam kasus, termasuk sampel darah James yang ditemukan di dalam mobil.

Dalam persidangan 1994 silam, pihak penyidik menyatakan sampel darah ditemukan di bangku mobil James. Namun, pihak pengadilan tidak pernah menerima empat laporan tambahan yang justru menyanggah penemuan sampel darah tersebut.

"Bukti sampel darah itu merupakan bukti penting yang membuat Green dihukum, karena itu merupakan satu-satunya bukti fisik, yang mendukung cerita versi Larry Demery," ujar salah satu pengacara Green, Ian Mance.

Selain sampel darah, pengacara Green juga mempertanyakan keabsahan saksi yang memberatkan kliennya.

Green masih menjalani hukuman penjara seumur hidup, sedangkan Demery mendapatkan hukuman yang lebih ringan karena kesaksiannya yang memberatkan Green. Demery akan mendapatkan pembebasan bersyarat pada 2016. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER