Jakarta, CNN Indonesia -- Jakmania nekat datang ke Malang meski laga Arema Cronus versus Persija Jakarta belum mendapat kepastian digelar hingga menit-menit terakhir. Dan pada laga yang akhirnya digelar tanpa izin itu, Bambang Pamungkas pun mengizinkan Jakmania berpesta lewat tiga gol yang dicetaknya.
Kembalinya Bambang ke Persija adalah salah satu cerita yang paling menarik di jeda musim kompetisi tahun ini. Bambang yang sempat 'mengasingkan diri' pada musim lalu, akhirnya kembali tempat dimana dirinya sudah dianggap sebagai Raja dalam satu dekade terakhir.
Sebagai Raja, Bambang jelas seharusnya memegang peranan penting di tiap pertandingan yang dilakoni oleh Persija. Dan di laga lawan Arema di Malang inilah, Bambang membuktikan kehebatannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang, di laga ini Jakmania belum melihat salah satu ciri khas gol milik Bambang, yaitu gol sundulan yang didahului keperkasaan Bambang mengalahkan bek-bek lawan dalam duel udara menyongsong bola.
Jakmania belum pula melihat gol-gol Bambang dari permainan terbuka. Namun, tiga gol dari eksekusi bola mati adalah bukti bahwa Bambang bisa mencetak gol dari berbagai macam cara.
Kehebatan diawali oleh keberhasilannya melakukan eksekusi penalti dengan dingin di menit ke-18. Tanpa kesulitan berarti, Bambang yang pernah bermain di EHC Norad Belanda itu mengecoh Kurnia Meiga.
Jakmania bersorak karena sang kapten mencetak gol di laga 'debut' bersama Persija. Setelah itu, kegembiraan Jakmania ternyata berlipat ganda.
Sebelas menit kemudian, Bambang menunjukkan kehebatannya sebagai eksekutor tendangan bebas. Mendapat tendangan bebas berjarak 25 meter dari gawang, Bambang melepaskan sebuah tendangan melengkung yang membuat bola tak bisa dijangkau Meiga yang sejatinya berpostur tinggi.
Bambang berteriak keras ke udara. Gol striker utama tim nasional Indonesia di dekade 2000-an ini sukses membuat Persija berbalik unggul 2-1.
Saat alur pertandingan berubah dan Arema berbalik unggul 3-2, Bambang pun hadir sebagai penyelamat.Tak berkutik di permainan terbuka, Bambang kembali mencetak gol lewat eksekusi tendangan bebas.
Jika di gol kedua Bambang mencetak tendangan bebas yang mengarah pojok atas, gol ketiga Bambang dihasilkan lewat tendangan menyusur tanah yang membuat Meiga kembali tak berdaya.
Tiga gol Bambang inilah yang benar-benar membuat Persija begitu hidup di laga lawan Arema yang didukung penuh oleh Aremania.
Ditambah gol dari Greg Nwokolo, Persija sempat unggul 4-3 namun sayangnya Arema berhasil menyamakan kedudukan di menit akhir lewat tendangan penalti Fabiano Beltrame.
Hasil 4-4 membuat Persija harus puas dengan satu poin di laga ini namun hal itu jelas tidak menghentikan Jakmania untuk berpesta.
Kembalinya Bambang Pamungkas yang langsung memberikan hadiah tiga gol adalah alasan dari pesta yang bakal diusung oleh Jakmania kali ini.
Masih banyak pertandingan yang akan dilalui oleh Persija dan sepertinya musim ini, tiap pesta yang dilakukan Jakmania dan Perija, alasan utamanya bisa jadi karena gol demi gol yang lahir dari kaki dan kepala Bambang Pamungkas.
(ptr/ptr)