Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Persebaya Surabaya Ibnu Grahan menegaskan bahwa dirinya tidak ambil pusing terhadap kontroversi yang masih mengiringi keikutsertaan Persebaya di QNB League musim ini. Ia hanya ingin fokus pada latihan dan pertandingan yang dihadapi timnya.
Persebaya memulai langkah mereka di QNB League dengan menggelar partai kandang pertama menghadapi Mitra Kukar. Bermain tanpa izin pertandingan di tangan, Persebaya mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 1-0.
"Saya tidak mengerti soal legalitas dan lain-lain. Tidak usah dibuat
ribet. Yang kita inginkan hanyalah latihan dan pertandingan sepak bola," tutur Ibnu kepada CNN Indonesia seusai pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski mengaku hanya fokus pada latihan dan pertandingan, Ibnu tidak memungkiri bahwa tarik-ulur soal keikutsertaan Persebaya pada QNB League musim ini memengaruhi aspek psikologis para pemain.
"Status larangan bermain mengganggu benak para pemain dan itu berdampak pada kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan di pertandingan tadi," tutur Ibnu.
"Beruntung, kami masih bisa mengakhiri pertandingan dengan kemenangan."
Satu-satunya gol dalam laga tersebut dicetak oleh Slamet Nurcahyo pada menit ke-16. Diawali tendangan bebas Dutra yang masih membentur mistar gawang, bola liar disambar tandukan Mba-Mba yang tak sempurna. Kemudian datang Slamet Nur Cahyo yang menyambar bola dan sukses merobek gawang Mitra Kukar.
"Empat pemain kami masih dalam masa pemulihan dan hal itu juga yang membuat pertandingan pertama ini berjalan semakin berat," kata Ibnu.
Pada laga selanjutnya, Persebaya akan menghadapi tim promosi Pusamania Borneo FC pada Rabu (8/4).
"Kami harus berpikir positif dalam persiapan menghadapi laga tersebut," ujar Ibnu.
(ptr/ptr)