Kingston, CNN Indonesia -- Pelari asal Jamaika, Usain Bolt berambisi merebut kembali tahta sebagai manusia tercepat dunia yang dipegang pelari Amerika Serikat (AS), Justin Gatlin.
Pelatih Bolt, Glen Mills, mengungkapkan anak didiknya kini sedang berada dalam kondisi puncak menjelang kejuaraan dunia yang akan berlangsung di Beijing, Tiongkok, 22-30 Agustus nanti. Bolt, kata Mills, tak akan tertekan dengan kehadiran Gatlin.
"Kami menempatkan semua kompetitior pada tingkat keseriusan yang sama," ujar Mills.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mills mengatakan Gatlin mendominasi kejuaraan-kejuaraan lomba lari ketika Bolt sedang absen akibat cedera. Musim lalu Gatlin mendominasi Liga sebagai pemuncak untuk lari 100 dan 200 meter dengan rekor terbaik 9,77 dan 19,68 detik.
"Usain dan diri saya sendiri tahu bahwa kami bisa melewatinya (Gatlin) ketika dia (Bolt) betul-betul bugar serta siap, dan itulah yang sedang kami lakukan," ujar Mills.
Mills telah menjadi pelatih Bolt sejak 2005 lalu. Bersama Mills, Bolt telah memenangkan medali emas Olimpiade dan juga memegang rekor dunia untuk lari 100 dan 200 meter.
Secara terpisah dengan Mills, Bolt menegaskan dirinya tak sabar ingin segera kembali ke trek pada musim ini. Bolt mengaku ingin berlari di kejuaraan dan kembali mempertahankan gelar pada dirinya.
"Tapi, saya hanya ingin berlari lebih cepat musim ini jadi saya akan bekerja keras untuk itu," kata Bolt.
Mills mengatakan Bolt telah berada satu langkah di atas pada persiapannya sejak mencetak rekor lari 46,37 detik untuk jarak 400 meter, 14 Maret 2015 di Kingston, ibu kota Jamaika.
"Dia membuat langkah yang signifikan sejak terakhir kali anda melihatnya (dalam sebuah kompetisi)," ujar Mills.
Saya hanya ingin berlari lebih cepat musim ini jadi saya akan bekerja keras untuk itu.Usain Bolt |
Pada kejuaraan di Beijing nanti Bolt akan masuk dengan posisi pelari
wildcard. Namun, sebelum kejuaraan dunia di Beijing berlangsung, Bolt akan melewati beberapa kompetisi terlebih dulu.
Semua itu dimulai dari lomba lari di Rio de Janeiro, Brasil, pada 19 April nanti. Kemudian Bolt akan mengikuti lomba di New York, Paris, dan Lausanne.
Ia juga mungkin akan kembali ke Kingston untuk ikut kejuaraan nasional (25-28 Juni) sebelum berlari di Beijing.
Mills mengatakan ketatnya jadwal itu dilakoni untuk mengembalikan tingkat persaingan Bolt. Tahun lalu, tukas Mills, Bolt tak memiliki banyak kompetisi untuk mengembangkan kemampuan dirinya.
"Dan dalam menyambut kejuaraan dunia kami mencoba untuk memberinya kompetisi yang baik," ungkap Mills,"Kami memiliki beberapa kompetisi internasional sebelum uji coba dan kemajuan dia di sana akan menentukan apa yang dibutuhkan kelak."
(kid/kid)