Jakarta, CNN Indonesia -- Ada beberapa tips untuk terhindar dari cedera kaki yang umumnya dialami para pelari. Selain mengenakan sepatu dan peralatan pendukung pengamanan lainnya yang aman untuk mencegah cedera, sangat perlu memperhatikan cara ideal kaki memijak ketika berjalan atau berlari.
Pijakan yang baik dapat meminimalisir seseorang mengalami cedera kaki ketika berolahraga lari. Bagi mereka yang sempat mengalami cedera kaki pun penting untuk mengetahui bagaimana seharusnya menjejakan kaki pasca cedera.
Mengacu pada hasil penelitian di Finlandia yang dikutip dari
Live Science, salah satu aspek perdebatan mengenai mana yang lebih baik--lari telanjang kaki atau menggunakan sepatu, para ahli setuju bahwa pemilihan sepatu didasari satu faktor utama yakni jenis pijakan kaki yang secara universal lebih baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil penelitian yang dipublikasi lewat Medicine and Science in Sports and Exercise itu menunjukkan, perbedaan jenis pijakan kaki dapat menghasilkan beban yang berbeda di berbagai bagian tubuh.
Studi tersebut mengukur beban pada lutut dan pergelangan kaki dalam 19 pijakan belakang dan 19 pijakan depan.
Kesimpulannya pijakan depan memiliki beban yang kurang pada lutut dibandingkan pijakan belakang. Kemudian pijakan belakang memiliki beban yang kurang pada pergelangan kaki dibandingkan pijakan depan.
Salah satu penasihat olahraga, Craig Payne, seperti dikutip
Runners World, menjelaskan bahwa pengurangan beban pada satu bagian tendon justru meningkatkan beban pada otot lainnya. Prinsip inilah yang ada di balik dari pembuatan model sepatu yang disesuaikan dengan karakter lari dan anatomi tubuh seseorang.
Namun, seseorang yang memiliki masalah lutut kronis atau pergelangan kaki (biasanya tendon Achilles), disarankan melakukan eksperimen dengan mengubah pijakan kaki.
Secara spesifik, peneliti Finlandia menyarankan bahwa seseorang yang terbiasa berlari dengan pijakan belakang dan memiliki sejarah panjang terhadap masalah lutut, dapat mengurangi beban terhadap lutut mereka dengan mengubah pijakannya ke depan.
Hal yang sama pun dapat dilakukan bagi seseorang yang terbiasa menggunakan pijakan depan dan menderita cedera Achilles. Ia dapat mengurangi beban Achilles dengan mengubah pijakannya ke belakang.
Salah satu terapis olahraga dari Oregon, Amerika Serikat, Jay Dicharry, menekankan bahwa ada faktor yang lebih penting, yaitu di mana kaki Anda akan berpijak di tanah dibanding bagaimana kaki anda memijak tanah.
"Ada yang lebih dibanding hanya (memerhatikan) penampang kaki. Menjadi seorang pelari tumit itu tak berarti adalah pelari yang buruk," kata Dicharry.
(kid)