Shanghai, CNN Indonesia -- Tim balap formula satu (F1) McLaren belum mampu menunjukkan performanya bersama mesin baru yang disuplai Honda sejak tahun ini. Dalam dua seri grand prix terakhir, pembalap McLaren tak mampu mengakhiri balap di peringkat 10 besar.
Pada seri pembuka di Australia, Jenson Button finish di urutan ke-11 atau dengan selisih dua lap dengan Lewis Hamilton yang finish di urutan pertama. Sementara itu Kevin Magnussen yang mengganti Fernando Alonso gagal finish akibat kerusakan mesin.
Selanjutnya di GP Malaysia pada 29 Maret lalu lebih buruk lagi. Baik Button dan Alonso sama-sama gagal finish.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas dasar itu, Button ingin memberikan hasil yang terbaik dalam seri GP selanjutnya yang akan berlangsung di Tiongkok.
Button berharap mobil McLaren bisa berkompetisi dan menjadi yang terdepan dalam balap yang digelar di sirkuit internasional Shanghai akhir pekan ini.
"Ada kemajuan yang dibuat, dan itu bagus untuk dapat memainkan peran dalam membantu tim lebih maju. Akan sangat menarik untuk melihat seberapa besar pengaruhnya bagi kami dalam balapan-balapan di masa mendatang," kata Button seperti dikutip
Sky Sports.
Namun, mengingat hasil di dua seri GP terakhir dan karakteristik lingkungan sirkuit Shanghai, Button tak ingin terlalu sesumbar.
"Meskipun demikian, kami berusaha keras ke depannya untuk meningkatkan daya saing kami, serta mencapai tujuan kami," kata Button.
Sama halnya dengan Alonso, seperti dikutip
Marca, yang mengatakan dirinya pun optimis menghadapi GP Tiongkok.
"Kemajuan yang ada sungguh memberi kepercayaan diri bagi seluruh (anggota) tim pada trek yang benar," kata pembalap berusia 33 tahun tersebut.
Ia pun yakin performa mobil McLaren di GP Tiongkok akan lebih baik dibandingkan GP Malaysia. Apalagi, Alonso memiliki rekam sejarah yang baik dengan sirkuit internasional Shanghai. Dia merupakan pemenang pertama GP Tiongkok saat masih berada di tim Renault pada 2005 lalu. Alonso juga pernah menang di sana pada 2012 lalu bersama tim Ferrari.
"Berkompetisi di Tiongkok membawa kembali kenangan yang baik, saya pernah menang di sini dua kali dan saya sungguh menyukai trek ini," ujar juara dunia F1 dua kali tersebut.
(kid/kid)