Jakarta, CNN Indonesia -- Pembalap Mercedes, Fernando Alonso, memberikan klarifikasi atas kecelakaan yang menimpanya pada sesi latihan jelang musim balapan baru, yang membuatnya melewatkan balapan pertama di GP Australia.
Menurut pembalap asal Spanyol tersebut, ia tidak pernah kehilangan kesadaran atau mengalami kehilangan ingatan karena insiden tersebut.
Alonso pindah dari Ferrari ke McLaren pada akhir musim lalu. Namun, menjelang balapan pertamanya di GP Malaysia, Alonso harus menghadapi pertanyaan media selama 30 menit tentang kecelakaan yang ia alami di Spanyol tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semuanya seperti gegar kepala ringan biasa," kata Alonso pada Kamis (26/3), hanya beberapa jam setelah mengikuti tes di Sirkuit Sepang Internasional, yang menyatakannya bisa kembali membalap.
"Saya pergi ke rumah sakit dalam kondisi baik, dan memang ada masa ketika saya tak bisa mengingat selama empat jam. Namun hal ini normal, mengingat saya diberi obat sebelum diangkut ke dalam helikoter."
"Saya tidak bangun dan mengingat bahwa saya berada pada 1995...saya tidak bangun berbicara dalam bahasa Italia, atau berita-berita lain yang dilaporkan media. Saya bisa mengingat kecelakaan tersebut dan semua yang terjadi di kemudian hari."
Hingga saat ini penyebab kecelakaan masih menjadi misteri, baik kepada sang pembalap maupun bagi timnya. Namun, dua kali juara dunia tersebut yakin bahwa masalahnya ada pada setir.
"Tak ada penyebab yang benar-benar jernih dalam analisis kecelakaan yang bisa membuat kami bisa berkata 'ini penyebabnya. Namun, kami mengalami masalah dengan setir di putaran ketiga," katanya.
"Setirnya berputar ke kanan... Saya mendekati tembok dan mencoba menginjak rem di saat-saat terakhir, dan juga memindahkan perseneling dari gigi kelima menjadi gigi ketiga. Namun, ada beberapa data yang masih belum ditemukan dari peristiwa yang sebenarnya terjadi."
Kebingungan Soal AnginAlonso sendiri dengan cepat mengabaikan teori yang sempat berkembang bahwa angin kencang mengakibatkan kecelakaan tersebut.
"Tak ada hembusan angin, bahkan badai sekalipun tak mungkin menggoyahkan mobil saya," katanya.
"Sejujurnya, dengan lokasi kecelakaan terjadi di Spanyol, dan kami mendapatkan banyak sorotan, beberapa jawaban yang diberikan di sesi jumpa wartawan yang pertama...kami hanya menebak-nebak saja penyebab kecelakaan."
"Teori tersebut sempat menimbulkan beberapa kebingungan. Tapi, pada dua atau tiga hari pertama, memang belum ada jawaban apa-apa atas kecelakaan tersebut. Teori angin tersebut tidak benar."
Ketika ditanyai lebih lanjut, Alonso mampu mengingat rincian kecelakaan sembari menambahkan bahwa insiden tersebut tidak membuatnya takut untuk membalap lagi. Ia juga tidak menyesal pindah ke tim yang sedang mengalami hambatan dengan mesin baru.
"Saya tidak takut," ujarnya. "Ini sangat normal. Saya merasa sangat siap untuk pergi ke Australia namun dokter menyatakan bahwa terlalu dini bagi saya untuk membalap."
"Saya mengerti bahwa kami sedang ketinggalan jauh dan akan menerima banyak kritik. Hal tersebut adil, karena kami belum berada pada tempat yang kami inginkan. Namun ini adalah proyek jangka panjang yang membutuhkan banyak sekali kerja keras."
(vws)