Paris, CNN Indonesia -- Paris Saint Germain dan Olympique de Marseille mengambil sikap tidak akan berbicara kepada televisi Canal Plus hingga akhir musim ini. Keputusan ini diambil setelah rekaman gambar Canal Plus digunakan oleh Liga Perancis untuk menghukum Zlatan Ibrahimovic dan Dimitri Payet.
Komite Disiplin LFP menggunakan rekaman gambar tersebut ketika menganalisis peristiwa dan kemudian memberikan hukuman, yaitu Zlatan dilarang bertanding selama empat laga dan Payet dua laga karena keduanya menggunakan kata-kata menghina pada wasit. (Baca Juga
Kronologis Zlatan Diberi Hukuman Empat Laga)
"Untuk mengurangi kesalahpahaman dan juga untuk menjaga kepentingan dan kenormalan kompetisi yang tersisa tujuh pertandingan lagi, anggota resmi dari Olympique de Marseille/Paris St Germain memutuskan tidak akan memberikan pernyataan publik kepada jurnalis, dan di hadapan kamera, dari grup Canal Plus hingga 30 Mei nanti," demikian bunyi pernyataan gabungan resmi dari keduanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Langkah-langkah ini akan diambil pada semua tempat dan kesempatan (wawancara, jumpa awak media, dll) karena saat ini pemain dan staf berada dalam tekanan yang hebat jelang musim yang akan segera berakhir."
"Jumlah kamera dan pengeras suara dari Canal Plus, yang selalu mengelilingi tim di setiap kesempatan...membuat kami mengambil langkah waspada seperti ini."
Canal Plus adalah satu dari dua saluran televisi, dengan satunya lagi adalah BeIN Sport, yang menyiarkan Ligue 1.
PSG saat ini memimpin klasemen sementara dengan 62 angka dari 31 laga, unggul lima angka dari Marseille yang ditempat ketiga.
(vws)