Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia hanya tinggal bisa berharap pada Angga Pratama/Ricky Karanda untuk bisa merebut gelar dari turnamen Singapura Super Series. Mereka bakal menghadapi Zhang Nan/Fu Haifeng hari ini.
Angga/Ricky tampil solid dalam laga semifinal melawan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dari Jepang. Mereka mendominasi penuh jalannya permainan dan lebih sering unggul di dua game awal.
Setelah memenangkan game pertama dengan skor 21-17, Angga/Ricky sejatinya berpeluang menyudahi permainan dalam dua game tatkala memimpin 19-17. Sayang, mereka justru kalah 20-22 lewat deuce di game tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memasuki game ketiga, duel Angga/Ricky versus Endo/Hayakawa mencapai puncaknya. Setelah saling merebut poin hingga kedudukan 15-15, Angga/Ricky mampu melaju dengan keunggulan 18-16. Setelah lawan merebut satu poin, Angga/Ricky membalasanya lewat torehan tiga poin beruntun yang membuat pertandingan berakhir dengan skor 21-17.
"Tentunya kami senang bisa masuk ke babak final super series. Kami berharap bisa memberikan yang terbaik dan menang," kata Ricky seperti dikutip dari situs resmi PBSI.
Menghadapi Zhang Nan/Fu Haifeng, Angga/Ricky tentunya tak boleh lengah. Meskipun Fu Haifeng sudah berumur, namun terbukti ia belum kehilangan keganasannya. Setelah dipasangkan dengan Zhang Nan, Fu Haifeng kembali mampu menapak ke jajaran ganda elit dunia.
Dalam perjalanannya menuju babak final sendiri, Zhang Nan/Fu Haifeng mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di babak semifinal dengan skor 18-21, 21-8, 21-17.
"Pastinya kami harus mewaspadai mereka karena mereka sukses mengalahkan senior kami. Kami harus fokus poin demi poin untuk bisa memenangkan laga nanti."
Tontowi/Liliyana dan Simon Juga GagalSelain Ahsan/Hendra, dua wakil Indonesia lainnya, Tontowi/Liliyana dan Simon Santoso juga harus terhenti langkahnya di babak semifinal.
Tontowi/Liliyana tampil kurang baik di game pertama dan kalah dengan mudah 16-21. Masuk ke game kedua, permainan Tontowi/Liliyana jauh lebih baik dan sempat unggul 19-15 nanun mereka menyia-nyiakan keunggulan itu dan akhirnya kalah 22-24.
Sementara itu Simon tampak tak bisa mengimbangi Kento Momota di pertandingan semifinal yang ia mainkan. Pebulu tangkis muda asal Jepang itu dengan mudah mengatur ritme permainan hingga akhirnya menang dua game langsung, 21-10, 21-13.
(ptr/ptr)