Jakarta, CNN Indonesia -- Parma FC sudah dinyatakan bangkrut, pemain sudah berbulan-bulan tak digaji. Namun Parma justru sukses memetik tujuh poin dari tiga pertandingan terakhir. Pelatih Parma Roberto Donadoni menyebutnya sebagai dongeng yang menjadi kenyataan.
Parma sejatinya menghadapi pekan-pekan sulit dimana mereka harus menghadapi Inter Milan, Udinese, dan Juventus secara beruntun. Namun ajaib, di tengah kondisi mereka yang terpuruk mereka bisa meraih hasil maksimal.
Terakhir, mereka sukses mengalahkan Juventus dengan skor 1-0 lewat Jose Mauri. Terlepas dari fakta bahwa Juventus banyak menyimpan pemain intinya, namun hal tersebut jelas tak bisa menepikan kehebatan Parma begitu saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bisa memenangkan pertandingan melawan pemuncak klasemen, jelas hal ini membuat kami sangat puas," tutur Donadoni.
"Kami tahu betapa berharganya partai melawan tim besar macam Juventus bagi para suporter kami karena itu kami bermain sekuat tenaga untuk bisa memberikan mereka kebahagiaan hari ini," katanya menambahkan.
Donadoni pun tak ragu menyebut apa yang timnya lakukan saat ini layaknya sebuah cerita dalam dongeng.
"Saya menonton kisah-kisah dongeng bersama putri saya dan ketika menyaksikan bagaimana kami bertanding hari ini, saya merasa bahwa dongeng pun bisa menjadi sebuah kenyataan," ucap mantan gelandang AC Milan era 90-an ini.
Lebih lanjut, Donadoni memastikan bahwa timnya tetap bertekad memberikan yang terbaik di sisa musim ini.
"Kami ingin mengakhiri musim ini dengan baik dan penuh kebanggaan sekaligus menggalang kekuatan untuk menghadapi masa depan yang lebih baik. "
Kebahagiaan Jose MauriSituasi terjepit yang dialami Parma memang sepertinya malah menimbulkan kebersamaan yang sangat erat diantara para komponen di dalamnya. Hal itu terbukti dari kegembiraan Jose Mauri saat merayakan gol bersama rekan-rekannya.
"Hari ini saya memiliki momen yang indah di depan para pendukung Parma. Jelas ini adalah hari paling bahagia dalam hidup saya," ujar Mauri.
"Saya tidak benar-benar sadar setelah mencetak gol sampai akhirnya Massimo Gobbi mencengkram leher saya dengan gembira."
Meski masih jadi juru kunci, Parma sendiri belumlah 100 persen pasti terkena degradasi.
"Secara matematis, kami masih bisa selamat dari zona degradasi. Memang menyedihkan kami sempat terkena pengurangan tiga poin namun kami pasti berjuang hingga musim ini selesai," kata Mauri berjanji.
(ptr/ptr)