Juventus-Monaco, Duel Dua Benteng Eropa

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Selasa, 14 Apr 2015 20:25 WIB
Juventus dan AS Monaco sama-sama memiliki lini pertahanan yang solid, sebuah pertanda bahwa duel nanti kemungkinan besar tak diwarnai hujan gol.
Giorgio Chiellini jadi salah satu komponen penting di balik solidnya pertahanan Juventus. (REUTERS/Giampiero Sposito)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jika Anda menginginkan tontonan pertandingan yang menghadirkan banyak gol, mungkin duel perempat final Liga Champions yang mempertemukan Juventus dan AS Monaco, Rabu (15/4) dini hari WIB nanti bukanlah pilihan yang menarik.

Hal itu tidak lain dikarenakan kedua tim yang akan bertanding di Stadion Juventus itu merupakan dua tim yang termasuk dalam deretan klub dengan catatan gol minim di Liga Champions musim ini.

Dari babak penyisihan grup hingga perempat final, alias dalam delapan pertandingan yang dimainkan, Monaco baru mencetak tujuh gol, sedangkan Juventus 12 gol. Dua klub tersebut menjadi klub dengan catatan gol terendah dibanding tim-tim lain di babak perempat final.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, kedua tim juga termasuk dalam jajaran tim yang paling sedikit kebobolan di Liga Champions musim ini. Di antara tim-tim perempat final seperti Atletico Madrid, Real Madrid, Paris Saint-Germain (PSG), Barcelona, FC Porto, dan Bayern Munich, Monaco merupakan klub yang paling jarang kebobolan.

Sejauh ini gawang Monaco yang dikawal Danijel Subasic baru empat kali kebobolan, setara dengan jumlah kebobolan Atletico dan Munich.

Sedangkan Juventus baru lima kali kebobolan, setara dengan tim perempat final lainnya, Porto.

Tidak heran salah satu pemain Juventus, Giorgio Chiellini memuji pertahanan tim lawan sebelum pertandingan dini hari nanti.

"Mereka (Monaco) mempunyai pertahanan yang terbaik dan bermain bagus khususnya di Liga Champions dimana mereka mengagetkan semua orang. Kami sangat menghormati mereka," ujar pemain belakang berusia 30 tahun tersebut.

Tangguh di Kandang

Akan tetapi Juventus sendiri bukan tanpa modal menjelang duel dini hari nanti. Pemimpin sementara klasemen Serie A Italia itu memiliki catatan bagus saat bermain di kandang selama Liga Champions musim ini.

Tim asuhan Massimiliano Allegri itu belum pernah sekalipun mengecap kekalahan di Stadion Juventus, dan hanya kebobolan tiga dari empat pertandingan selama bermain di kandang pada Liga Champions musim ini.

Bahkan boleh dibilang keberhasilan Juventus mencapai babak perempat final tak lepas dari performa mereka di hadapan pendukung mereka sendiri.

Pasalnya Juventus dua kali mengalami kekalahan di tiga pertandingan awal babak penyisihan grup, membuat mereka sempat diperkirakan akan kesulitan untuk lolos dari grup yang berisikan Malmo, Olimpiakos, dan Atletico tersebut.

Akan tetapi setelah dua kekalahan beruntun di laga tandang, Juventus memaksimalkan penampilan kandang mereka untuk lolos ke 16 besar Liga Champions bersama dengan Atletico.

Bahkan jika dilihat lebih jauh, pada musim ini Juventus baru kebobolan 15 kali dari 22 pertandingan di berbagai ajang, serta mencatatkan 11 kali cleansheet.

Selain itu, fakta bahwa Juventus baru sekali takluk di kandang mereka pada musim ini, kalah 1-2 dari Fiorentina di ajang Piala Italia, juga menjadi salah satu indikasi betapa tangguhnya 'Si Nyonya Tua' di rumah mereka sendiri.

Akan tetapi arsitek Juventus Massimiliano Allegri tetap mewaspadai ancaman yang mungkin akan diberikan oleh Monaco, terlebih mengingat pertahanan solid klub Perancis tersebut.

"Babak perempat final akan ditentukan dalam laga selama 180 menit (dua pertandingan), sama seperti babak 16 besar," ujar Allegri kepada media Italia. "Semua orang melihat kami sebagai tim favorit, akan tetapi sepakbola merupakan bukti bahwa pertandingan harus dimenangkan di atas lapangan."

"Mereka sangat layak berada di babak delapan besar dan kami harus bermain dengan penuh kesabaran jika ingin bisa memenangkan duel ini."

Pertandingan Minim Gol

Meski berstatus sebagai tim non-unggulan, Monaco sendiri bukanlah sekedar tim penghibur ataupun tim kemarin sore.

Fakta bahwa mereka mampu menyarangkan 15 gol dari lima pertandingan laga tandang terakhir mereka, sebenarnya merupakan ancaman tersendiri bagi status tak terkalahkan Juventus di kandang mereka.

Selain itu dalam 10 pertandingan tandang terakhir, Monaco juga hanya dua kali gagal mencetak gol, yaitu saat ditaklukan Guingamp 0-1 di Liga Perancis dan tumbang 0-2 di ajang Piala Perancis dari PSG 0-2.

Namun, meski terlihat agresif ketika bertanding tandang di Perancis, Monaco cenderung kehilangan taji mereka di partai tandang ajang Liga Champions.

Dari empat pertandingan tandang di ajang Liga Champions, Monaco hanya mampu menghasilkan empat gol, dimana tiga di antaranya dicetak saat mereka menumbangkan Arsenal 1-3 di Stadion Emirates, 26 Februari silam.

Walaupun melempem di partai tandang, namun pertahanan solid Monaco berhasil menutup celah itu sehingga mereka bisa tetap melaju hingga babak perempat final sejauh ini.

Memiliki jumlah rataan usia tim yang lebih muda (25,7 tahun) dibandingkan dengan Juventus (29,6), tim muda Monaco merupakan tim yang paling sulit dibobol pada musim ini di Liga Champions.

Oleh karena itu tidak heran jika pertandingan antara Juventus yang kokoh di kandang, serta Monaco yang memiliki pertahanan solid diprediksi akan minim gol.

Hasil imbang atau kemenangan dengan selisih satu gol bagi tuan rumah, tampaknya merupakan prediksi yang tampaknya paling relevan jika melihat statistik kedua tim.

Maka jika Anda mengharapkan pertandingan yang menghadirkan hujan gol, mungkin Anda akan melewatkan pertandingan perempat final kali ini --kecuali Anda merupakan pendukung salah satu tim, menikmati duel di lini tengah, atau sekedar menghabiskan waktu di dini hari nanti.

(ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER