Jakarta, CNN Indonesia -- Menjelang duel tinju abad ini yang mempertemukan Floyd Mayweather lawan Manny Pacquiao, 2 Mei mendatang, Mayweather malah menyatakan dirinya tak lagi menikmati bertinju.
Bahkan petinju asal Amerika Serikat ini menyatakan dirinya hanya akan sekali naik ring lagi setelah duel menghadapi Pacquiao, sebelum menggantung sarung tinjunya.
"Saya tidak menikmatinya lagi seperti dulu. September nanti adalah pertandingan terakhir saya," ujar petinju berusia 38 tahun tersebut, seperti yang dilansir BBC Sport.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama kariernya sendiri, Mayweather belum pernah menelan kekalahan dalam 47 pertandingan profesionalnya, sedangkan Pacquiao yang dua tahun lebih muda dibanding Mayweather, telah lima kali kalah dan dua kali imbang dari 57 pertandingan profesionalnya.
Mayweather juga sempat pensiun pada 2008 lalu, tetapi kembali naik ke atas ring 21 bulan kemudian untuk meladeni Juan Manuel Marquez.
Kini jika Mayweather hanya menyisakan satu pertandingan lagi di karier profesionalnya setelah Pacquiao, nama petinju Inggris Amir Khan didaulat sebagai calon yang pantas untuk menjadi partai pemungkas bagi Mayweather.
"Gaya Khan dalam bertinju sangat disiplin, saya pikir itu adalah salah satu sebab dia akan menyebabkan banyak masalah bagi Mayweather," ujar petinju yang pernah ditaklukkan oleh Mayweather dan Pacquiao, Ricky Hatton.
Dari 33 pertandingan profesionalnya, Khan sendiri memiliki catatan 30 kemenangan, yang 19 di antaranya dimenangkan dengan KO, serta hanya takluk tiga kali.
Khan sendiri sempat terlihat sedikit kecewa ketika Mayweather Jr. memutuskan untuk meladeni tantangan Pacquiao untuk pertarungan bulan Mei nanti karena sebelumnya nama Khan sendiri disebut-sebut sebagai calon lawan kuat Mayweather Jr. untuk duel bulan Mei.
(ptr/ptr)