Ketua KOI: Sebelum FIFA, Bereskan di Dalam Saja Dulu

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Kamis, 23 Apr 2015 09:34 WIB
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo berharap Menpora dan PSSI segera bertemu serta melakukan introspeksi terkait pembekuan PSSI saat ini.
Ketua Umum KOI Rita Subowo berharap permasalahan yang ada di sepak bola Indonesia bisa secepatnya menemui titik temu. (CNN Indonesia/Martinus Adinata)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo berharap pelaku olahraga membenahi kisruh sepak bola di dalam negeri saja dulu.

Hal itu diutarakan Rita terkait permintaan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi agar KOI menjadi jembatan komunikasi dengan FIFA.

"Intinya kan keinginan menyelamatkan sepak bola nasional. Beresin saja dulu sampai semua selesai. Saya berharap dari Menpora dan PSSI bertemu dan introspeksi," kata Rita kepada CNN Indonesia, Rabu (22/4) malam WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rita menerangkan dalam pertemuan pihaknya dengan Menpora, ia memaparkan tentang persoalan yang pernah dialami Indonesia saat kisruh akibat dualisme organisasi induk dan liga sepak bola. Menurutnya saat itu peran KOI sulit menjalankan fungsinya untuk menjelaskan kepada FIFA agar tidak memberi sanksi terhadap Indonesia.

"Sehingga FIFA-nya turun tangan dan membentuk komite normalisasi. Sekarang liganya sedang satu. Jadi jangan sampai ada sanksi itu," tukas Rita.

Atas dasar itu, ia berharap persoalan selesai sebelum FIFA turun tangan. Di sisi lain, lanjut Rita, KOI sebagai national olympic commitee (NOC) untuk Indonesia juga tengah disibukkan dengan persiapan Sea Games di Singapura pada Juni mendatang dan persiapan jadi tuan rumah Asian Games.

"Ini kan persoalannya tentang klub peserta liga saja. Soal legalitas. Jangan dong (sampai disanksi FIFA)," kata Rita ketika diterangkan ada dukungan suporter sepak bola di Indonesia terhadap Menpora, bahkan rela disanksi FIFA untuk membenahi sepak bola nasional dari dalam. "Untuk apa (berharap sanksi)!? Kan lebih baik kekacauan sepak bola beres dan Indonesia tak mendapatkan sanksi."

Sebelumnya, pada Jumat (17/4) pekan lalu, Menpora telah menandatangani surat keputusan pemberian sanksi administratif yang keras terhadap PSSI. Sehari setelahnya, PSSI melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya. La Nyalla Mattalitti terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 dalam kongres tersebut.

Usai terpilih, La Nyalla menyatakan pihaknya akan bertemu dan memberi penjelasan kepada Menpora. Namun, dua kali diagendakan, pertemuan itu batal karena kegiatan lain--termasuk persiapan peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika. Adapun pertemuan sebelumnya batal karena Menpora ke Palembang untuk membuka kejuaraan tinju amatir internasional, Piala Presiden.

La Nyalla dan PSSI sendiri sudah melakukan tur ke institusi lain terkait mencari penyelesaian masalah. Dari KONI, KOI, Komisi X DPR RI, hingga Menko PKM Puan Maharani.

Sementara itu, PSSI melalui tim kuasa hukumnya telah mendaftarkan gugatan pembatalan SK Menpora di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Timur, Rabu (22/4) (ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER