PSSI Minta Menpora Cabut SK Lewat Surat

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Rabu, 29 Apr 2015 18:33 WIB
PSSI mengirim surat kepada Menpora untuk meminta SK pembekuan asosiasi sepak bola Indonesia tersebut dicabut karena telah mendapat peringatan dari AFC dan FIFA.
Ilustrasi PSSI. (CNN Indonesia/Laudy Gracivia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua kali gagal bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, PSSI meminta surat keputusan (SK) sanksi administratif terhadap asosiasi sepak bola Indonesia itu dicabut.

Seperti dilansir dari situs PSSI surat tersebut ditandatangani Plt Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim. Dalam surat tersebut, PSSI menyatakan telah mendapatkan peringatan keras langsung di Bahrai dari AFC dan FIFA tentang situasi sepak bola di Indonesia.

Saat ini Ketua Umum PSSI yang terpilih pada Kongres Luar Biasa di Surabaya--atau sehari setelah Menpora menandatangani pembekuan PSSI-- La Nyalla Mattalitti berada di Manama, Bahrain untuk mengikuti Kongres AFC pada Kamis (30/4). Ia didampingi Wakil Ketua Umum Hinca Panjaitan dan Azwan sebagai delegasi dari Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Intinya, FIFA bersama AFC akan melakukan tindakan kepada sepakbola lndonesia yang berdampak langsung terhadap semua event sepakbola lnternasional yang akan/segera dan sedang berlangsung sesuai dengan Statuta FIFA art.14 par.3," demikian pernyataan PSSI dalam surat kepada Menpora tersebut.

Sementara itu seperti dikutip dari detik.com, Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S Dewa Broto menyatakan pihaknya tak memiliki rencana untuk mencabut SK.

Hal itu, kata Gatot, akan tetap demikian walaupun pengurus baru organisasi itu sudah mendapat pengakuan dari FIFA dan AFC.

PSSI sudah dibekukan Menpora berdasarkan SK tanggal 17 April 2015. Segala aktivitas mereka juga dinyatakan tidak diakui negara dan memerintahkan pihak keamanan serta pemerintah daerah tak memberi fasilitas bagi kegiatan PSSI.

Di sisi lain, unsur-unsur kepemimpinan PSSI berdasarkan kongres di Surabaya pada 18 April lalu itu telah tercatat di situs resmi FIFA dan AFC. Di situs AFC, La Nyalla sudah tercantum sebagai Ketua Umum atau Presiden PSSI dan Azwan sebagai plt Sekjen.

Hanya saja pelatih timnas yang tercatat masih Alfred Riedl yang telah dipecat setelah Indonesia gagal di Piala AFF 2014 silam. Sementara itu di situs FIFA yang tercantum sebagai Sekjen adalah Joko Driyono.

"Soal pengakuan AFC dan FIFA, itu merupakan hak PSSI untuk melakukan lobi pendekatan ke AFC dan FIFA. Sama seperti saat menggugat ke PTUN, itu merupakan hak mereka," kata Gatot di kantor Kemenpora, Jakarta, seperti dikutip detik.com, Rabu (29/4).

"Kami juga akan menjelaskan ke AFC dan FIFA. Jadi, tak lantas setelah mendapatkan pengakuan lalu SK pembekuan terus dicabut. Rencananya akan berangkat pekan ini tapi karena mendapatkan informasi Blatter sedang ke luar negeri sehingga belum bisa ditemui," sambung pria yang juga bertugas sebagai juru bicara Kemenpora tersebut. (kid/kid)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER