Setelah Old Trafford, Wimbledon Larang Tongsis

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Kamis, 30 Apr 2015 11:27 WIB
Ajang grand slam Wimbledon mengikuti langkah Man United dan Museum Seni Modern New York yang melarang penggunaan tongkat narsis untuk selfie.
Tongsis menjadi alat yang dilarang dibawa masuk ke area ajang Wimbledon. (CNN Indonesia/Dok.Thinkstock)
London, CNN Indonesia -- Tak akan ada bintang tenis atau penonton Wimbledon yang berfoto dengan tongkat selfie, atau yang akrab dikenal dengan tongkat narsis (tongsis) di Indonesia, setelah panitia pelaksana mengumumkan pelarangan tongsis di turnamen Grand Slam tersebut,

Karena itu, kini tongsis pun dilarang pada area All England Lawn Tennis Club (AELTC), sama halnya dengan pisau, suar, dan juga terompet angin.

Sebagaimana diberitakan CNN Internasional, Wimbledon sendiri menjadi tempat paling anyar yang menerapkan larangan tongsis selain Galeri Nasional London, klub Manchester United, Museum Seni Moderen New York.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buku panduan bagi pengunjung Wimbledon tahun ini menyatakan: "Bersesuaian dengan banyak ajang olahraga, hiburan, dan atraksi budaya lainnya, Kejuaraan ini tidak akan mengizinkan 'tongkat selfie' ke dalam lapangan."

Juru bicara arena olahraga bersejarah tersebut -- yang didirikan pada 1868-- berkata bahwa keputusan ini diambil karena tongkat akan menyebabkan gangguan dan agar tongsis tidak menghalangi penonton lain menikmati pertandingan.

Saat ini tongsis sendiri menjadi alat yang kian populer, dengan bintang tenis Maria Sharapova, presiden Amerika Serikat Barack Obama, dan Perdana Menteri Britania Raya David Cameron pernah terlihat menggunakan alat tersebut, yang juga dijuluki dengan 'narcistick' oleh beberapa pihak.

Australia terbuka menjadi ajang grand slam pertama yang melarang keberadaan tongkat tersebut -- dengan meminta para penggemar menggunakan tongsis pada area selfie yang telah disediakan panitia -- sementara Wimbledon menerapkan kebijakan yang lebih ketat, yaitu pelarangan sepenuhnya. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER