Jakarta, CNN Indonesia -- Peringkat petenis dalam ranking ATP dan WTA tak lagi menjadi dasar dalam penentuan wild card dalam turnamen Wimbledon. Ada kriteria lain yang menentukan keikutsertaan seorang petenis sebagai
wild card.
Pengumuman itu diumumkan badan tenis Britania Raya (LTA). Kepala Eksekutif LTA Michael Downey dan Direktur pengembangan pemain Bob Brett adalah salah satu yang mendorong kriteria baru wild card.
Keputusan terkait kriteria baru itu direkomendasikan sebuah panel yang mana Brett juga terdapat di dalamnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini ada kesepakatan antara seluruh klub tenis di bawah LTA. LTA tidak akan menggunakan lagi peringkat ATP dan WTA (250 untuk tunggal dan kombinasi 400 untuk ganda) sebagai dasar untuk rekomendasi kepada AELTC untuk mengundi dan kualifikasi wild card pada Kejuaraan, 2015," demikian ungkap juru bicara LTA seperti dikutip
Skysport, Selasa (10/2) WIB.
Perubahan tersebut akan memungkinkan LTA memberi pertimbangan mengenai atribut ketika seorang pemain dinominasikan menjadi
wildcard.
"Atribut tambahan ini akan termasuk perilaku, profesionalisme, pengembangan permainan, dan performa terkini," kata juru bicara itu.
Atribut penilaian terbaru itu akan membuat petenis-petenis muda dinilai lebih bersemangat untuk memburu
wild card. Mereka diharapkan dapat bermain dengan hebat untuk merebut tiket gratis tersebut.
Salah satu yang membuat wild card makin berharga karena uang hadiah yang makin bertambah. Tahun lalu saja petenis yang tersingkir pada babak pertama membawa pulang uang 27 ribu poundsterling.
Tahun lalu ada delapan orang yang ikut serta sebagai
wild card. Hanya Naomi Broady yang berhasil lolos dari babak pertama.
(kid/vws)