Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi banyak orang, medali tanda sebuah kemenangan merupakan benda yang istimewa dan penuh sejarah. Namun Mourinho sama sekali tidak menganggapnya demikian.
Mourinho terkenal dengan selebrasinya yang terbilang gila saat melemparkan jaket dan juga medalinya ke arah penonton sebagai bagian dari perayaan kemenangannya bersama Chelsea di tahun 2005 silam.
"Saya sungguh tidak peduli. Saya memiliki banyak replika dari setiap piala yang saya menangkan dan saya tidak peduli dengan replika piala dan juga medali," ucap Mourinho seperti dikutip dari Mirror.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua benda tersebut ada di rumah saya, ada yang di Portugal, di London, dan ada juga yang di kamar anak saya. Saya sungguh tidak memedulikan hal itu," kata mantan pelatih Real Madrid ini menambahkan.
Lebih lanjut, Mourinho menegaskan bahwa dirinya memiliki alasan yang kuat mengapa ia bersikap tak peduli terhadap medali-medali yang dimenanginya.
"Arti dari kemenangan adalah yang terpenting. Perasaan, emosi, dan kenangan saat jadi juara adalah hal yang akan bertahan selamanya," tutur Mourinho.
"Saya masih mengingat semua momen-momen yang telah saya lalui dalam hidup saya selama ini," kata pelatih berjuluk 'The Special One' ini melanjutkan.
Hanya Rayakan Kemenangan Selama Lima MenitChelsea kini sudah benar-benar berada di ambang juara dan hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikannya. Laga lawan Crystal Palace di Stamford Bridge hari Minggu nanti bisa berujung pesta pendukung Chelsea.
"Jika itu terjadi, saya hanya akan menikmati gelar Liga Primer Inggris yang kami menangkan selama lima menit dan selanjutnya harus mulai berpikir mengenai musim depan," tutur Mourinho.
"Kemenangan memang akan menyenangkan namun kami juga pasti akan segera berpikir untuk mempersiapkan diri menghadapi musim depan," ucap pria yang mengantar Inter Milan meraih treble winners di 2010 ini menegaskan.
(ptr/ptr)