Turin, CNN Indonesia -- Real Madrid harus bisa mengakhiri kutukan tidak pernah menang di pertandingan dua leg kompetisi Eropa melawan klub Italia jika ingin melangkah ke babak final Liga Champions.
Madrid di atas kertas diunggulkan atas Juventus di semifinal Liga Champions. Leg pertama akan berlangsung di Turin saat I Bianconeri menjamu Madrid di Stadion Juventus, Selasa (5/5) waktu setempat.
Meski diunggulkan, Madrid harus bisa mengakhiri catatan buruk jika menghadapi tim asal Italia pada pertandingan dua leg kompetisi Eropa. Seperti dikutip dari Marca, Los Blancos tidak pernah menyingkirkan tim asal Italia dalam pertandingan dua leg sejak 1989.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AC Milan adalah tim asal Italia pertama yang memulai kutukan dua leg Madrid. Pada semifinal Liga Eropa 1988/1989, Milan menyingkirkan Madrid di babak semifinal dengan agregat kemenangan 6-1. Ketika itu Carlo Ancelotti masih bermain untuk Milan.
Kurang dari satu tahun, Milan kembali menyingkirkan Madrid di fase knockout Liga Eropa. Kali ini I Rossoneri mengalahkan Madrid dengan agregat kemenangan 2-1 di babak kedua.
Kutukan Madrid berlanjut pada musim 1991/1992. Kali ini giliran Torino yang menyingkirkan El Real di semifinal Piala UEFA. Rival sekota Juventus itu sempat kalah 1-2 di Santiago Bernabeu, dan menang 2-0 di Turin.
Baca juga: Ketidakindahan Juventus Akan Merepotkan Real MadridTim asal Italia selanjutnya yang menggagalkan laju Madrid di fase knockout adalah Juventus. Tidak tanggung-tanggung. La Vecchia Signora melakukannya tiga kali, pada musim 1995/1996, 2002/2003, dan 2004/2005.
Pada perempat final Liga Champions musim 1995/1996, Juventus unggul 2-1 atas Madrid. Selanjutnya di semifinal musim 2002/2003 yang berakhir 4-3 untuk Juventus setelah pertandingan dua leg. Madrid juga gagal di babak 16 besar 2004/2005 setelah disingkirkan Juventus 2-1.
Tim Italia terakhir yang menyingkirkan Madrid di babak knockout Liga Champions adalah AS Roma. Klub berjuluk I Giallorossi itu menyingkirkan Madrid di babak 16 besar Liga Champions 2007/2008 setelah menang agregat 4-2.
(har/har)