Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berkata bahwa Presiden Joko Widodo meminta dirinya untuk meneruskan keputusannya di sepak bola nasional, namun meminta agar Menpora menyiapkan langkah-langkah yang jelas.
Pada Rabu (6/4) Imam dipanggil oleh Jokowi -- sebutan untuk Joko Widodo-- ke Istana Negara untuk melaporkan kondisi terkini persepakbolaan nasional.
"Presiden meminta kepada saya untuk terus melakukan perubahan terkait tata kelola sepak bola dan tidak boleh berhenti. Tentu dengan langkah dan
blue print yang jelas, karena presiden sangat
concern terhadap perubahan tata kelola sepak bola."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Imam, ia telah menyusun
blue print, upaya teknis, dan dan strategi terkait struktur dan kompetisi dan telah melaporkannya kepada Presiden Jokowi. "Beliau juga
concern kompetisi tidak boleh berhenti. Itu yang penting."
"Jika memang operator saat ini bersedia dan siap melaksanakan, silahkan kompetisi dilanjutkan. Kalau tidak bersedia, maka harus dicari operator baru. Itu arahan presiden."
Setelah pertemuan dengan presiden Jokowi, Imam pun menegaskan bahwa keputusan untuk membekukan PSSI tetap akan dijalankan.
Melalui surat tertanggal 17 April 2015, Imam mengeluarkan surat pemberian sanksi kepada PSSI. Dalam surat itu juga Imam menyatakan bahwa Menpora akan membentuk Tim Transisi untuk mengambil alih tugas federasi.
Imam berkata bahwa Presiden Jokowi telah bertanya tentang susunan Tim Transisi dan meminta waktu satu hingga dua hari untuk melihat figur yang akan mengisi tim tersebut.
"Beliau tidak ingin tim kemudian bermasalah dan tidak punya integritas. Mereka harus memiliki kemauan dan kemampuan untuk melihat sepak bola kita," kata Imam.
(vws)