Jakarta, CNN Indonesia -- Bayern Munich memang kalah telak 0-3 dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions di kandang Barcelona, Kamis (7/5) dini hari WIB. Walaupun begitu, juara bertahan Bundesliga itu tak dapat dikatakan telah kandas dalam partai semifinal tersebut.
Masih ada leg kedua yang akan menentukan langkah dari Munich di kalender Liga Champions musim ini. Pada perdelapan dan perempat final sebelumnya, Munich selalu membuktikan timnya berhasil membalikkan keunggulan tim lawan pada leg kedua yang berlangsung di Allianz Arena.
Pada babak perdelapan final, Shakhtar Donetsk yang menahan Munich tanpa gol pada leg pertama, justru dikalahkan 0-7 pada leg kedua yang berlangsung di Allianz Arena. Demikian pula terjadi pada babak perempat final. FC Porto yang menang 3-1 pada leg pertama justru tersingkir setelah dikalahkan Munmich dengan skor 1-6 di Allianz Arena.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi, Munich masih memiliki peluang untuk lolos dari semifinal Liga Champions.
Namun, berdasarkan catatan CNN Indonesia, berikut adalah langkah-langkah 'berani' Guardiola dalam laga di kandang Barcelona dini hari tadi.
1. Tiga BekPep Guardiola menggunakan tiga bek sentral untuk menaklukkan trio MSN (Meesi-Suarez-Neymar) yang amat eksplosif di Barcelona.
Guardiola menempatkan dua bek sentral dan satu bek yang memiliki posisi natural bek sayap sebagai palang pintu bagi lini serangan Barcelona.
Itu adalah langkah teraneh dan terburuk yang dilakoni Guardiola.
2. Memecah Aliran Bola Barcelona'Dengan menempatkan tiga bek sentral dan dua gelandang bertahan (Philip Lahm dan Xabi Alonso), Munich berhasil merepotkan dan memotong lini serang Barcelona. Namun, daya magis Messi telah mampu mencolong gol pula ke gawang Munich. Belakangan, dengan dua gol tersebut, Messi menyalip Cristiano Ronaldo sebagai topskor Liga Champions sepanjang masa: Messi 77 gol, Ronaldo (76 gol), dan Raul Gonzalez (71 gol).
3. Mendominasi PertandinganPada laga di Camp Nou dini hari tadi, Messi menjadi pahlawan Barcelona dengan dua golnya ke gawang Munich. Walaupun begitu, fakta menunjukkan Munich masih kalah kelas dibandingkan Bercelona pada dini hari tadi.
Pada laga tersebut, Barcelona menciptakan 462 operan, sementara Munich sebanyak 559 kali. Gelandang Munich, Xabi Alonso, adalah yang terbaik. Dari 1021 total sentuhan, 87 kali di antaranya dilakukan Alonso.
"Sekali lagi, entah sudah berapa banyak kita mengatakan, Lionel Messi seperti yang terlihat? Itulah yang terjadi malam ini," kata mantan pemain Arsenal," Thierry Henry seperti dikutip
Sky Sports. "Lionel Messi itu sangat hebat."
"Saya kira, ketika kita membicarakan tentang ini, Bayern tidak menunjukkan pendekatan yang membuat pertandingan berjalan ebnar pada babak awal, namun di babak kedua ada perbedaan antara dua tim. Lionel Messi yang memutuskan untuk memenangkan Barcelona.
Walaupun kredit pantas disematkan kepada Dani Alves yang memberi
assist pertama, namun pada babak semifinal Liga Champions itu Barcelona unggul 3-0.
(kid/kid)