Ketika Penguasaan Bola Dikalahkan Permainan Efisien

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Kamis, 07 Mei 2015 08:50 WIB
Penguasaan bola yang didapat Munich tidak diimbangi dengan penyelesaian akhir yang impresif. Lewandowski dan Mueller tidak jeli dalam penyelesaian akhir.
Bayern Munich memiliki 53 persen penguasaan bola saat dikalahkan Barcelona. (Reuters / Kai Pfaffenbach)
Barcelona, CNN Indonesia -- Bayern Munich pantas dinobatkan sebagai tim dengan penguasaan bola terbaik di pentas Liga Champions musim ini. Namun, penguasaan bola Die Roten tidak menghasilkan apa-apa saat dikalahkan Barcelona 0-3 di Camp Nou, Rabu (6/5) waktu setempat.

Leg pertama semifinal Liga Champions antara Barcelona melawan Munich disebut sebagai duel dua tim dengan penguasaan bola terbaik, tidak hanya di Eropa tapi juga di dunia saat ini.

Sebelum pertandingan dini hari tadi, Munich memiliki rata-rata penguasaan bola 66,1 persen per pertandingan di Liga Champions musim ini. Sementara Barcelona 63,9 persen per pertandingan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dikutip dari situs resmi UEFA, Munich sukses mengalahkan Barcelona dalam hal penguasaan bola pada pertandingan di Camp Nou. Tim besutan Josep Guardiola itu memiliki 53 penguasaan bola, dengan Barcelona mendapatkan 47 persen.

Catatan itu mengakhiri rentetan keberhasilan Barcelona memenangi penguasaan bola. Dalam 96 pertandingan sebelumnya, Barcelona selalu berhasil mendapatkan penguasaan bola lebih banyak.

Kali terakhir Barcelona kalah penguasaan bola adalah ketika melawan Werder Bremen di Liga Champions pada 5 Desember 2006. Itu pun Blaugrana menang 6-0 atas Bremen. Mister Chip melansir, Barcelona hanya kalah penguasaan bola dua kali dari 422 pertandingan resmi terakhir.

Munich menyelesaikan 488 umpan dari 556 percobaan. Sementara Barcelona hanya melakukan 448 umpan dengan hanya 375 di antara yang berhasil.

Tidak jeli

Sayang, penguasaan bola yang didapat Munich tidak diimbangi dengan penyelesaian akhir yang impresif. Lini depan Munich yang diisi Robert Lewandowski dan Thomas Mueller terlihat tidak jeli dalam penyelesaian akhir.

Munich tercatat menciptakan delapan usaha tendangan ke gawang, tapi tidak ada yang tepat sasaran. Barcelona berhasil melakukan delapan shot on target dari 17 percobaan, dengan tiga di antaranya membuahkan gol.

Sejumlah catatan di atas membuat Barcelona bermain lebih efisien ketimbang Munich. Hal itu membuktikan penguasaan bola bukanlah segalanya dalam dunia sepak bola.

Meski begitu, pelatih Munich, Josep Guardiola, tetap menganggap strategi permainannya sudah tepat. Guardiola tetap mengagungkan penguasaan bola.

"Andak akan kesulitan jika tidak punya penguasaan bola melawan Barcelona. Rencana kami adalah memonopoli bola dan membuat mereka berlari. Tapi, kami tidak cukup dominan," ucap Guardiola. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER