Jakarta, CNN Indonesia -- Meski timnya melaju ke partai final NBL Indonesia, CEO Satria Muda (SM) Britama Jakarta, Erick Thohir, merasa pertandingan semifinal antara SM dengan Stadium Jakarta di Hall A Senayan pada Kamis (7/5) bukan permainan yang bagus untuk ditonton. Erick juga merasa kedua tim berada di bawah tekanan dan berharap SM dapat bermain lebih baik di partai pamungkas nanti.
"Kami sudah susah payah ranking satu di
season (reguler).
Kan sayang tampil seperti ini di
play off. Saya tahu memang masih banyak pemain muda seperti Avan (Seputra), Vamiga (Michel), atau Gunawan. Tapi mereka mesti siap. Itu yang saya selalu bilang," tutur Erick kepada CNN Indonesia.
Meski demikian, Erick mensyukuri keberhasilan SM memastikan satu tempat di partai final setelah mengalahkan stadium dengan skor 48-45.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasilnya seperti ini
ya luar biasa, Alhamdulillah. Saya tetap berterima kasih. Pada partai final, Satria Muda mestinya siap dan kasih permainan terbaik juga. Kasihan penonton sudah panas dan keringetan. Paling tidak kalau pertandingannya menghibur kan baik."
Pelatih SM Cokorda Raka Satya Wibawa juga mengamini perkataan Erick.
"Syukurnya kami menang. Secara keseluruhan sih tidak bagus.
Offensive play kami buruk dan lemparan bebas cuma 40%," kata Cokorda sembari menuturkan bahwa ia mungkin akan melakukan sedikit perubahan strategi untuk laga Minggu (10/5) nanti dan berharap timnya akan siap menghadapi siapa pun.
Berkebalikan dengan pihak SM, pelatih Stadium, Andre Yuwadi, menganggap pertandingan tersebut merupakan pertandingan yang luar biasa. "Selamat buat Satria Muda. Anak-anak (Stadium) bermain dengan luar biasa, saya bangga dengan anak-anak."
"Kendalanya kami kecolongan di terakhir-terakhir. Vamiga yang mendapatkan momentum mampu memasukkan tiga angka."
"Ya, kami kalah, tapi kita tetap berjuang. Kami selalu teriak
fight, kami selalu teriak
stay together. Mau menang atau kalah kami tetap kerja keras," katanya.
Mengenai lawan SM di final, Erick tidak ingin condong untuk memilih CLS Knights ataupun Pelita Jaya. "Siapapun di final pasti lawan berat. Semuanya tidak bisa diduga, kami tidak akan pernah tahu," ucapnya.
(vws)