Munich, CNN Indonesia -- Jerome Boateng mengaku kewalahan menghadapi aksi pemain penyerang Barcelona Lionel Messi pada leg pertama semifinal Liga Champions, Kamis (7/5) dinihari.
Setelah jadi bulan-bulanan di media sosial lantaran dibuat terjatuh setelah berusaha menghalangi kelincahan sang pemain mungil tersebut. "Kami sudah berusaha membatasi geraknya (Lionel Messi), tapi kami juga harus melakukan pertahanan sebagai tim," kata Boateng seperti dikutip dari
Football Espana.
Menurut Boateng, lini belakang tak bisa hanya melulu menjaga Messi. Pasalnya, lanjut pemain berusia 26 tahun ini, Barcelona tak hanya memiliki Messi sebagai pemain berbahaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai pemain lini bertahan, Boateng mengaku juga harus menghalau serangan pemain penyerang lawan lainnya. Selain itu, ia juga harus memberi kesempatan timnya untuk bisa membangun serangan balik.
"Kami tak bisa hanya menjaga Messi selama 90 menit pertandingan. Tapi kami sudah berusaha mengurangi pengaruh kemampuannya terhadap pemain Barca lainnya."
Pemain asal Jerman ini mengatakan, setelah gol pertama, pihaknya harus memastikan Barcelona tak bisa menambah gol lagi. "Tapi kami justru membuat kesalahan dan membiarkan gol-gol mereka selanjutnya tercipta dengan mudah," kata Boateng menyesali.
Meski kemungkinan membalikkan keadaan di leg kedua nanti terbilang kecil, Boateng merasa timnya tetap harus berusaha maksimal. "Barcelona berbeda dengan tim lainnya. Dengan ketertinggalan kami, sangat sulit membalikkan keadaan. Tidak seperti yang terjadi dengan Porto."
Barcelona menang telak atas tim yang dilatih Guardiola, Bayern Munich, dengan skor 3-0. Anak emas Barcelona, Lionel Messi, mencetak dua dari tiga gol (77' dan 80') ke gawang Munich yang dikawal Manuel Neuer. Sementara satu gol lagi dicetak Neymar Jr (90').
(vri)