Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah mengumumkan pembentukan Tim Transisi "Indonesia Memanggil", Kementrian Pemuda dan Olahraga menyatakan pihaknya optimistis bisa menjalin komunikasi dengan FIFA dengan tugas tersebut akan diberikan kepada Tim Transisi.
"Tim Transisi akan berkoordinasi dengan lembaga terkait, misalnya saja KOI. Selain itu, Tim Transisi juga akan memberikan informasi yang komprehensif dan utuh kepada FIFA," kata Deputi V Kemenpora Gatot S. Dewa Broto.
"Kami optimistis dapat menjalin komunikasi dengan FIFA," tegas Gatot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Senin (4/5), FIFA sendiri sempat mengirimkan surat kepada PSSI untuk segera menyelesaikan masalah persepakbolaan Indonesia. FIFA memberikan tenggat waktu 29 Mei sebelum FIFA melaporkan masalah tersebut kepada badan yang berwenang untuk memberikan sanksi.
Menurut anggota Komite Eksekutif PSSI, Tony Aprilani, pembentukan Tim Transisi sendiri adalah bentuk intervensi yang terlalu dalam sehingga kini PSSI tinggal menunggu sanksi FIFA. (Baca Juga:
Tim Transisi Tidak Netral, Harusnya Ahok Saja)
Meski demikian, Menpora Imam Nahrawi menyatakan bahwa ia yakin Indonesia tidak akan diberi sanksi.
"Tidak ada niat melawan dan kami akan kirim orang untuk berkomunikasi," kata Imam.
Selain menjalin komunikasi dengan FIFA, Tim Transisi juga memiliki tugas lainnya, yaitu melakukan tugas-tugas yang menjadi fungsi PSSI saat ini, menyiapkan tim nasional untuk mengikuti kompetisi internasional, dan mempersiapkan kembali kompetisi serta mempersiapkan kongres.
Menurut Gatot, tugas rinci Tim Transisi sendiri baru akan dijabarkan setelah seluruh Tim Transisi berkumpul pada Minggu depan.
(vws)