Jakarta, CNN Indonesia -- Apa yang dicari lagi ketika Manchester City akan menjamu Queens Park Rangers (QPR), Minggu (10/5) malam WIB dan Arsenal berjibaku dengan tim tamu, Swansea City, dua hari kemudian. Dua klub itu, ManCity dan Arsenal, sama-sama mengejar posisi di peringkat kedua pada akhir musim.
Baik ManCity dan Arsenal sama-sama telah mengoleksi 70 poin, namun
The Gunners masih memiliki tabungan satu laga. Akibatnya, ManCity tak boleh lengah dan harus maksimal di tiga laga terakhir agar tak tergelincir ke peringkat ketiga--atau keempat karena Manchester United tetap menguntit setelah mengumpulkan 68 poin usai mengalahkan tuan rumah, Crystal Palace pada Sabtu (9/5) malam WIB.
Jelang laga menjamu QPR di Stadion Etihad, di atas kertas ManCity tak akan terlalu kesulitan. Namun, skuat The
Citizens tak boleh lengah karena tim yang akan dihadapi itu adalah tim terlemah di Liga Inggris saat ini. QPR adalah juru kunci klasemen sementara dan menghadapi ancaman akan terdegradasi pada akhir musim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di satu sisi, skuat
The Citizens tak mengalami banyak kekurangan jelang laga menghadapi QPR. Selain memiliki rekor bagus di kandang (baru dua kali kalah), skuat ManCity pun sedang panas dalam tiga pertandingan terakhir.
Usai dikalahkan Crystal Palace (1-2) pada 6 April 2015 dan Manchester United (2-4) pada 12 April 2015, ManCity berhasil memenangkan tiga pertandingan terakhir.
"Tim ini memiliki reaksi yang baik dan kami merubah performa kami, menunjukkan bahwa tim ini masih kapabel untuk mengejar hal-hal penting lainnya," tukas Manajer ManCity, Manuel Pellegrini seperti dikutip
Manchester Evening News.
Pellegrini yang membawa
The Citizens juara Liga Inggris musim lalu pun menegaskan dirinya tak peduli tentang kemungkinan kontrak dirinya akan diputus musim depan. Pria berusia 61 tahun itu masih memiliki kontrak dengan ManCity hingga musim panas 2016.
"Para pemain selalu mencoba untuk memenangkan setiap pertandingan. Tak peduli apa yang akan terjadi pada manajernya di masa mendatang," ujar Pellegrini seperti dikutip
Daily Mail.
Laga antara ManCity dan QPR akan dipimpin wasit Michael Dean. Pada laga tersebut, Sergio Aguero akan berada di depan. Ada misi khusus dari penyerang asal Argentina itu untuk mencetak gol demi membawa timnya jadi runner-up dan ia menjadi top skor pada akhir musim.
Aguero akan disokong gelandang veteran Frank lampard, David Silva, serta James Milner.
Saya yakin para pemain akan menggulung lengan baju mereka mencoba menang di EtihadChris Ramsey |
Samir Nasri menghilang dari daftar tim yang dibawa Pellegrini dalam pertandingan di Etihad. Pria asal Perancis itu harus beristirahat hingga akhir musim setelah menderita cedera otot pada pekan lalu. Begitu pula Yaya Toure yang cedera hamstring.
Pada Jumat (8/5), dalam jumpa pers jelang pertandingan, Pellegrini mengisyaratkan kapten tim sekaligus bek sentral Vincent Kompany telah kembali dari cedera otot. Namun, dia belum memastikan bek internasional Belgia itu akan bermain dalam laga menjamu QPR.
"Penting bagi dia untuk pulih ke performa normalnya. Kami akan melihat apa yang akan terjadi dari sekarang hingga akhir musim," tukas Pellegrini.
Pellegrini pun menilai dua penyerang QPR harus diantisipasi barisan pertahanan ManCity yang akan dikomandoi Martin Demichelis.
"Bobby Zamora dan Charlie Austin (berbahaya), atau mungkin mereka akan mencoba untuk memenangkan pertandingan lewat serangan balik," ujar Pellegrini.
Sementara itu di kubu QPR, peluang untuk menjaga asa tak terdegradasi harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Musim lalu, klub yang kala itu diarsiteki Harry Redknapp itu hampir terdegradasi. Namun mereka berhasil lolos dari jurang maut dan kembali berkomptisi di Liga Primer musim ini.
"Kami masih ada sisa tiga pertandingan lagi untuk menyelamatkan musim kami dan saya yakin para pemain akan menggulung lengan baju mereka mencoba menang di Etihad," tukas Manajer QPR saat ini, Chris Ramsey.
(kid/kid)