Guardiola Tepis Rumor ke Manchester City

Munich, CNN Indonesia -- Pelatih Bayern Munich, Josep Guardiola, menepis rumor yang mengatakan dirinya akan menangani klub Inggris, Manchester City, musim depan.

Pilihan Redaksi Pellegrini Anggap Aguero Bisa Lebih Tajam Beckenbauer Kritik Pola Tiga Bek Munich Misi Pep Guardiola Melawan Kemustahilan

Guardiola santer dikabarkan sejumlah media Inggris akan menggantikan posisi Manuel Pellegrini di ManCity musim depan. Masa depan Pellegrini di ManCity diprediksi akan berakhir musim ini setelah gagal mempersembahkan gelar.

"Saya telah mengatakan 200 juta kali, bahwa masa depan saya ada di Jalan Sabaner (markas latihan Munich)," ujar Guardiola dalam konferensi pers, Senin (11/5), seperti dilansir ESPN FC.

"Saya masih memiliki kontrak selama satu tahun lagi. Saya akan tetap di sini musim depan," sambung mantan pelatih Barcelona itu.

Rumor kepindahan Guardiola muncul tidak lepas dari keputusan pelatih berkepala pelontos itu yang belum juga memperpanjang kontraknya bersama Munich. Padahal kontrak Guardiola bersama Die Roten akan berakhir musim depan.

Selain itu, beIN Sports sempat memberitakan Guardiola telah secara verbal setuju menggantikan Pellegrini pada akhir musim ini.

Tenang Hadapi Kritikan

Meski baru saja memastikan diri menjadi juara Bundesliga, posisi Guardiola di Munich tetap berada dalam tekanan. Terlebih Munich selalu kalah dalam empat laga terakhir, termasuk ketika ditekuk Barcelona 0-3 pada leg pertama semifinal Liga Champions pekan lalu.

Hasil buruk Munich dalam beberapa pekan terakhir membuat Guardiola mendapat banyak kritikan, termasuk dari dua legenda klub, Franz Beckenbauer dan Lothar Matthaus.

Namun, Guardiola menanggapi kritikan itu dengan tenang. Pelatih 44 tahun itu sadar tidak bisa menyenangkan semua pihak.

"Saya tidak berada di sini untuk menjadi pelatih terbaik di dunia. Saya berada di sini untuk melakukan yang terbaik, sama seperti yang saya lakukan di Barcelona," ujar Guardiola.

"Jika itu semua tidak cukup bagi para jurnalis, mantan pemain yang menjadi pengamat sepakbola atau presiden kehormatan, maka saya meminta maaf." (har/har)