Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Liga Indonesia memutuskan bahwa klub akan tetap menggelar kompetisi di bawah PT Liga Indonesia dengan musim baru dimulai pada September 2015 dan periode pramusim diisi oleh turnamen.
"RUPS menyetujui, program kompetisi 2015/2016 akan diajukan ke PSSI untuk mendapakan persetujuan, yaitu digelar September 2015 sampai Mei 2016," kata CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, usai RUPS yang digelar di Hotel Borobudur (13/5).
"Sehingga, jadwal kompetisi-kompetisi lain yang dikelola PT Liga Indonesia akan disesuaikan, yaitu dari bulan Oktober, November, dan seterusnya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penghentian kompetisi terjadi setelah pada 2 Mei lalu rapat Komite Eksekutif (ExCo) PSSI memutuskan untuk menghentikan seluruh kompetisi sepak bola, mulai dari Liga Super Indonesia hingga kompetisi U21, karena alasan
force majeur. Sebagai pemegang saham PT Liga, 18 klub Indonesia kemudian mengadakan RUPS Luar Biasa untuk menyikapi hal tersebut.
Selain menyepakati pemberhentian kompetisi dan konsekuensi lanjutan terhadap kondisi finansial, manajemen liga juga menyampaikan proyeksi kompetisi musim berikutnya.
Di samping poin-poin tersebut, agenda RUPS juga menyetujui adanya turnamen pra musim yang akan berlangsung dari bulan Mei hingga Agustus, dengan format 18 klub dibagi dalam 3 grup dengan masing-masing grup berisikan 6 klub.
Untuk teknis pertandingan tersebut, Joko mengatakan masih akan didiskusikan. "Diharapkan tanggal 26 Mei bisa kick off," kata Joko.
Menurutnya, turnamen pra musim tersebut memiliki tiga tujuan penting, yaitu melindungi kerja sama antara liga dan sponsor, agar pemain tidak 100 persen mengganggur dan juga mendapatkan pemasukan.
Oleh karena itu, pada kompetisi pre-season, klub akan mendapatkan uang hadiah, yaitu Rp 1 miliar di babak awal, tambahan Rp500 juta untuk klub yang lolos di babak kedua, Rp800 juta untuk delapan besar, Rp500 juta semi final, dan tambahan Rp250 juta di partai final.
"Sementara klub yang menjadi juara akan mendapatkan hadiah satu miliar rupiah."
PT Liga Indonesia mengatakan, klub-klub kehilangan pendapatan dari sponsor hingga lebih dari 50 persen. Oleh karenanya Joko berharap "hadiah" turnamen pra musim bisa sedikit membantu klub.
(vws)