Jakarta, CNN Indonesia -- Pertemuan antara Barcelona dan Juventus di partai final Liga Champions musim ini, merupakan puncak dari dominasi Spanyol dan Italia di kompetisi elit benua biru tersebut.
Meski prestasi tim nasional keduanya mulai menurun, berdasarkan sejarah, kedua negara ini merupakan negara yang paling rutin menghasilkan juara Liga Champions.
Hingga saat ini, Spanyol masih menjadi penghasil juara Eropa terbanyak dengan total 14, ditambah mereka juga memiliki 10 gelar runner-up. sehingga totalnya mereka mampu 24 kali menyertakan wakil mereka di partai puncak Liga Champions.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Italia menyusul di peringkat kedua dengan 12 juara dan 14 kali menjadi runner up, membuat negara yang dikenal dengan Menara Pisa tersebut telah 26 kali menyertakan wakil mereka di final Liga Champions.
Keberhasilan Spanyol mendominasi pergelaran Liga Champions sendiri tak lepas dari keberhasilan Real Madrid menjuarai lima edisi pertama Liga Champions.
Sedangkan Barcelona juga menyumbangkan gelar berkat masa-masa sukses mereka di periode 2006-2011, saat mereka mampu meraih tiga gelar Liga Champions.
Sementara itu gelar juara Italia diberikan oleh trio AC Milan (7 gelar), Inter Milan (3), dan Juventus (2).
Italia sendiri juga menyumbangkan banyak pelatih yang mampu mencapai final Liga Champions.Sebelum Massimiliano Allegri mencapai final musim ini, sudah ada nama pelatih Italia lain yang pernah mencapai final Liga Champions yaitu Fabio Capello, Marcelo Lippi, Carlo Ancelotti, dan Roberto Di Matteo.
(ptr/ptr)