Jakarta, CNN Indonesia -- Laga final Liga Champions 2014/2015 di Stadion Olimpia, Berlin, 6 Juni mendatang, dipastikan akan menjadi pertandingan yang spesial bagi kiper Juventus Gianluigi Buffon.
Buffon mencapai final Liga Champions keduanya bersama Juventus setelah pada musim 2002/2003. Namun, laga final melawan Barcelona dipastikan akan terasa lebih spesial bagi kiper 37 tahun tersebut.
Hal itu dikarenakan laga final akan berlangsung di Stadion Olimpia. Ya, setelah sembilan tahun berlalu, Buffon akan kembali ke stadion yang terletak di Berlin itu untuk melakoni sebuah laga final.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sembilan tahun lalu di Stadion Olimpia, tepatnya 9 Juli 2006, Buffon meraih kemenangan yang tidak akan pernah dilupakannya setelah membawa Italia mengalahkan Perancis lewat drama adu penalti pada final Piala Dunia 2006.
Perjalanan Buffon untuk bisa kembali ke Berlin terbilang sangat berat. Pasalnya, mantan kiper Parma itu sempat harus bermain di pentas Serie B usai Piala Dunia 2006, setelah Juventus terdegradasi karena skandal Calciopoli.
Buffon dan Juventus memang hanya butuh satu musim untuk bisa kembali ke Serie A, yakni pada musim 2007/2008. Namun, untuk bisa berbicara banyak di pentas Eropa, Si Nyonya Tua butuh delapan tahun setelah promosi untuk melangkah ke final Liga Champions.
Buffon juga menjadi satu-satunya pemain yang tersisa dari skuat Juventus musim 2002/2003 yang kali terakhir melangkah ke final Liga Champions. Ketika itu Juventus dikalahkan AC Milan lewat adu penalti.
Selain Buffon, ada tiga nama pemain lainnya di skuat Juventus saat ini yang ikut bermain di pentas Serie B. Mereka adalah Giorgio Chiellini, Claudio Marchisio, dan Paolo De Ceglie.
Sementara Stadion Olimpia Berlin juga menjadi tempat bersejarah bagi Andrea Barzagli serta Andrea Pirlo, yang pada 2006 lalu juga membawa Italia menjadi juara dunia
(ptr/ptr)