Jakarta, CNN Indonesia -- Steven Gerrard akan pergi dari Anfield dengan sejumlah kenangan manis seperti trofi Liga Champions, Piala UEFA, Piala Super Eropa, Piala Liga, dan Piala FA. Namun bersamanya, terselip pula insiden terpeleset yang bakal jadi pembicaraan banyak orang dalam waktu lama.
Gerrard nyaris saja melengkapi koleksi trofinya bersama Liverpool musim lalu. Sayangnya, sang kapten justru terpeleset dan insiden itu memudahkan Demba Ba mencetak gol bagi Chelsea yang akhirnya berpengaruh pada posisi Liverpool di puncak klasemen.
Setelah momen itu, banyak suara yang kemudian menyebut bahwa Gerrard adalah salah satu sebab kegagalan Liverpool meraih gelar musim lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika saya melihat ke belakang tentang apa yang telah saya lalui, bisa saya katakan itu adalah momen terburuk dalam karir saya," ucap Gerrard pada Sky Sports.
"Memenangi Liga atau tidak ditentukan dari 38 pekan namun saya tidak bodoh, saya menyadari benar bahwa apa yang terjadi saat itu berpengaruh besar pada perburuan titel," kata pria yang sempat diisukan pindah ke beberapa klub selama karirnya ini.
Meski insiden terpeleset tersebut masih terus menghantui Gerrard, ia yakin bahwa dirinya tidak akan kehilangan respek dari para suporter Liverpool.
"Saya rasa selama 17 tahun karir saya di sini, saya sudah menunjukkan yang terbaik."
"Saya pun merasa para suporter tetap menghormati saya untuk masa karir saya selama 17 tahun di sini dibandingkan dengan sebuah kesalahan yang saya lakukan," tutur Gerrard.
Bermain Dengan Beban yang BerkurangKeputusan Gerrard untuk hijrah ke MLS bersama Los Angeles Galaxy salah satunya disebabkan karena dirinya ingin merasakan pengalaman baru.
"Ini akan menjadi tantangan yang mengasyikkan. Saya akan berusia 35 tahun dan ini adalah waktu yang tepat untuk menikmati beberapa tahun bermain dengan tekanan yang jauh berkurang."
"Dengan demikian akan banyak waktu yang bisa saya habiskan bersama keluarga," ujar Gerrard.
"Namun saya tetap berada dalam kondisi yang bagus. Saya masih bisa menikmati permainan, menjadi pemain inti, dan bersaing memperebutkan trofi di Amerika Serikat nanti," kata pemain asli binaan Liverpool ini.
(ptr/ptr)