Jakarta, CNN Indonesia -- Mencetak 53 gol plus 18 assist sepanjang musim ini, ternyata masih tidak cukup bagi seorang Cristiano Ronaldo. Setidaknya itulah yang dipercaya oleh mantan Direktur Sepakbola Real Madrid, Arrigo Sachi.
Mencetak dua gol saat Madrid takluk secara agregat 2-3 dari Juventus di semifinal Liga Champions, performa Ronaldo dianggap menurun karena hanya mampu mencatatkan satu tendangan mengarah ke gawang pada leg kedua semifinal, Kamis (14/5) dini hari WIB.
"Selama tiga bulan terakhir, Cristiano Ronaldo tak tampak seperti biasanya," ujar Sacchi kepada AS. "Dia mencetak banyak gol, tetapi dia tidak cukup bugar."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ronaldo sendiri saat ini masih aman dari cemoohan suporter Madrid, berkat catatan rekor golnya yang tampaknya tak kunjung berhenti. Namun keadaan berbeda dialami oleh dua rekannya, Gareth Bale dan Iker Casillas.
Keduanya menjadi target ejekan dan siulan suporter, yang kecewa karena Madrid berada di ambang musim tanpa gelar.
Ronaldo sendiri sempat mengaku dirinya bermain sambil menahan sakit dalam beberapa pertandingan, akibat masalah di tendonnya yang ia alami pada 2014 lalu, namun pemain asal Portugal tersebut saat itu menepis anggapan bahwa cederanya mengganggu performanya.
Pasalnya dalam 21 pertandingan terakhir Madrid di berbagai kompetisi, pemain berusia 31 tahun itu juga selalu tampil selama 90 menit. Hal yang sama juga ia lakukan saat bermain untuk Portugal di ajang kualifikasi Piala Eropa 2016.
Dari banyaknya pertandingan yang ia mainkan, Ronaldo tetap sukses menjaga ketajamannya dan telah mampu mencetak lebih dari 50 gol musim ini.
Menariknya, ada sejumlah perbedaan dalam proses terciptanya gol yang dilakukan Ronaldo dibandingkan sebelumnya.
Dilansir Whoscored, dari 52 gol yang dicetak Ronaldo pada musim ini, mantan pemain Manchester United itu kini hanya mencetak empat gol dari luar kotak penalti, berbeda dibandingkan musim-musim sebelumnya.
Ronaldo terlihat lebih buas di kotak penalti dan ia pun kini tampil lebih efektif dengan tidak banyak melakukan giringan dan gocekan bola sebelum mencetak gol.
(ptr/ptr)