Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia akan bersua dengan favorit juara, Tiongkok, pada babak semifinal Piala Sudirman siang ini. Bagaimana peluang Indonesia untuk bisa lolos dari negara yang sudah jadi juara Piala Sudirman dalam lima edisi terakhir ini?
Partai semifinal Indonesia melawan Tiongkok secara berturut-turut adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Cai Yun/Fu Haifeng, Bellaetrix Manuputty vs Li Xuerui, Jonatan Christie vs Chen Long, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari vs Tang Yuanting/Yu Yang, dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir vs Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Duel Ahsan/Hendra lawan Cai Yun/Fu Haifeng di partai awal boleh dikatakan sebagai penentu nafas Indonesia di babak semifinal. Ahsan/Hendra wajib memenangkan duel ini untuk paling tidak memastikan bahwa laga Indonesia lawan Tiongkok bisa berlanjut ke partai keempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peluang Ahsan/Hendra untuk mengalahkan Cai Yun/Fu Haifeng boleh dibilang sangat besar karena ganda Tiongkok tersebut sudah lama tidak berpasangan.
Satu hal yang mungkin perlu diperhatikan adalah beban yang ditanggung oleh Ahsan/Hendra sebagai penyumbang poin Indonesia. Ahsan/Hendra harus bisa bermain normal tanpa tekanan berlebihan sehingga mereka bisa dominan sejak awal laga.
Cai Yun/Fu Haifeng sendiri bakal tampil lebih rileks tanpa beban karena Tiongkok sepertinya sudah menghitung kemungkinan akan kehilangan poin dari nomor ganda putra.
Andai Ahsan/Hendra bisa merebut poin dan membawa Indonesia unggul 1-0, Indonesia kemudian bisa berharap tekanan bakal lebih besar bagi pemain-pemain Tiongkok yang turun di partai berikutnya.
Li Xuerui yang bakal turun melawan Bellaetrix adalah pemain yang sempurna secara teknik. Ia sangat sulit dikalahkan dalam tiap pertandingan yang ia jalani. Bellaetrix saja tidak pernah menang dalam tujuh pertemuan sebelumnya.
Namun, Indonesia bisa berharap mendapat poin dari tunggal putri jika Li Xuerui gagal mengatasi tekanan semisal Tiongkok sedang tertinggal 0-1.
Satu hal yang Bellaetrix lakukan adalah bermain dengan gigih dan tak mudah memberikan poin pada Li Xuerui sepanjang pertandingan berlangsung.
Duel Beda GenerasiMasuk partai ketiga, duel Jonatan lawan Chen Long bisa dibilang merupakan duel pemain beda generasi. Chen Long adalah pemain papan atas sementara Jonatan adalah pemain yang baru saja naik ke level senior.
Sama halnya seperti duel Bellaetrix lawan Li Xuerui, duel Jonatan lawan Chen Long ini juga kemungkinan besar baru bisa dimenangkan oleh Indonesia andai ada ketegangan berlebihan yang dialami oleh Chen Long.
Chen Long pernah mengalami hal itu di Piala Thomas 2014 dan alhasil Tiongkok kalah 0-3 dari Jepang. Momen seperti itulah yang diharapkan bisa terulang lagi di partai kali ini.
Bila duel Indonesia lawan Tiongkok berlanjut ke partai keempat, Greysia/Nitya harus menunjukkan ketangguhan mereka yang selama ini mereka tunjukkan saat menghadapi ganda-ganda Tiongkok.
Menang atau kalah, selama ini Greysia/Nitya selalu bertarung sengit melawan ganda Tiongkok di tiap turnamen individu.
Tiongkok menurunkan kombinasi pasangan Yu Yang/Tang Yuanting, sebuah perpaduan senior-junior. Pengalaman Yu Yang bakal beradu dengan tenaga muda Tang Yuanting. Kombinasi ini yang harus benar-benar diwaspadai oleh Greysia/Nitya.
Andai duel Indonesia lawan Tiongkok bisa berlanjut hingga partai penentuan, hal ini sudah merupakan sebuah usaha yang hebat dari Indonesia.
Tontowi/Liliyana harus benar-benar memaksimalkan tekad keras rekan-rekan setimnya yang mampu membawa pertarungan hingga partai kelima.
Memang, dalam empat laga terakhir, Tontowi/Liliyana selalu kalah dari Zhang Nan/Zhao Yunlei, namun dari segi permainan Tontowi/Liliyana tetap berada satu level dengan Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Kemungkinan pemenang antara duel Indonesia lawan Tiongkok bakal berubah jadi 50-50 bila laga berlanjut hingga partai kelima.
Secara umum, harapan Indonesia untuk bisa memenangkan laga semifinal ini ada pada tiga nomor gandanya.
Skor 3-2 adalah skor kemenangan paling realistis bagi Indonesia, meskipun ada secuil harapan untuk mengakhiri pertandingan dengan 3-1 andai banyak kegugupan dalam tim Tiongkok.
Sementara itu bagi Indonesia, peluang kalah 2-3, 1-3, hingga 0-3 selalu terbuka. Angin kemenangan memang lebih mengarah ke Tiongkok, namun bila Indonesia bisa menggoyahkan keyakinan Tiongkok sejak partai pertama, Indonesia bisa menjadi pemenang di akhir pertandingan.
Susunan Pertandingan- Ganda Putra: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Cai Yun/Fu Haifeng
- Tunggal Putri: Bellaetrix Manuputty vs Li Xuerui
- Tunggal Putra: Jonatan Christie vs Chen Long
- Ganda Putri: Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari vs Tang Yuanting/Yu Yang
- Ganda Campuran: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir vs Zhang Nan/Zhao Yunlei
(ptr)