Jakarta, CNN Indonesia -- Lolos ke final Liga Champions membuat semua berbicara tentang Barcelona dan kemungkinan treble winners. Padahal, masih ada peluang bagi Barcelona untuk mengakhiri musim tanpa gelar.
Bayer Leverkusen di musim 2001/2002 bisa jadi contohnya. Leverkusen berada di ambang sejarah pada musim 2001/2002 ketika mereka memimpin klasemen Bundesliga dengan selisih lima poin dengan sisa tiga pekan pertandingan pada pertengahan April.
Tidak hanya itu, mereka juga sudah memastikan lolos ke final DFB Pokal untuk menghadapi Schalke sejak Maret, dan ada di babak semifinal Liga Champions pada akhir April.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kemudian yang terjadi di bulan Mei adalah sebuah hal yang tragis. Leverkusen disusul Borussia Dortmund di Bundesliga, kalah dari Schalke di final Piala Liga, dan tumbang di tangan Real Madrid pada final Liga Champions.
Leverkusen pun mencatatkan sebuah sejarah. Menjadi tim pertama yang menjadi runner up di tiga kompetisi. Impian treble winners akhirnya terwujud pada kenyataan yang paling buruk, tanpa gelar.
Barcelona musim ini pun demikian. Mereka sudah di ambang mata untuk mengulangi torehan treble winners 2008-2009, namun juga masih berpeluang mengikuti jejak Leverkusen 2001/2002.
Beruntung bagi Barcelona, jadwal mereka di sisa musim ini tidak sepadat Leverkusen 13 tahun silam.
Kini Barcelona bakal bertanding hanya satu pertandingan tiap pekan untuk tiga minggu ke depan. Durasi tersebut cukup memberikan jarak untuk beristirahat.
Namun, tak dimungkiri partai demi partai yang berlangsung ke depannya bakal mempengaruhi satu sama lain.
Kesuksesan di satu partai bakal mempengaruhi keberhasilan di partai lain, dan kegagalan di satu partai jika tak cepat diatasi bakal berdampak buruk pada partai lainnya.
"Kami sadar bahwa kami bisa mengulangi sebuah hal bersejarah (treble winners) yang sebelumnya hanya bisa dilakukan satu kali sepanjang klub ini berdiri," kata Luis Enrique seperti dilansir
AS.
"Sudah banyak pengorbanan dan perjuangan yang kami lakukan untuk bisa sampai di titik ini. Namun, jalan menuju hal yang kami inginkan masih jauh dan sejauh ini pemain masih tetap realistis," katanya melanjutkan.
Realistis dan tak terlalu percaya diri. Itulah kunci Barcelona untuk bisa kembali menyabet treble winners musim ini.
Agar fokus Barcelona tidak terlalu padat, Blaugrana mesti secepatnya memastikan titel La Liga di dekapan mereka.
Kini mereka berselisih empat poin dengan Real Madrid, dan kemenangan atas Atletico Madrid di Vicente Calderon malam nanti bakal memastikan hal itu.
"Kami tidak akan mempersiapkan diri dengan biasa di laga ini. Ini adalah partai final di mana kami bisa memastikan titel La Liga di tangan kami," ucap Enrique
Bila Barcelona berhasil menang di kandang Atletico, maka mereka akan punya waktu istirahat di pekan terakhir La Liga. Mereka tak perlu bersusah payah menghadapi Deportivo La Coruna dan bisa menurunkan tim lapis kedua.
Sebaliknya jika sampai gagal menang di markas Atletico dan Real Madrid menang atas Espanyol di waktu bersamaan, tekanan akan makin besar bagi Barcelona meski mereka masih unggul 1 atau 2 poin dari Madrid.
La Coruna saat ini berada di ambang zona degradasi dan situasi inilah yang tak menguntungkan bagi Barcelona. Deportivo masih punya ambisi yang mereka perjuangkan di pengujung musim. Pastinya mereka juga bakal tampil habis-habisan walau duel nanti digelar di Camp Nou.
Final Piala RajaSetelah La Liga berakhir, maka final kedua Barcelona adalah Piala Raja menghadapi Athletic Bilbao pada 31 Mei mendatang.
Dalam tiga pertemuan terakhir Barcelona selalu menang, bahkan di duel terakhir mereka juga tampil perkasa dan mengalahkan Bilbao dengan skor 5-2.
Namun patut diingat ini adalah final. Bilbao sebagai tim besar di masa lalu sudah lama tidak merasakan manisnya mengangkat trofi juara. Motivasi Bilbao untuk mengakhiri dahaga trofi juara pasti bakal sama besarnya.
Bila Barcelona datang ke final ini dengan status juara liga, hal itu bakal membuat mereka tampil lebih berambisi dan termotivasi.
Sebaliknya jika Barcelona datang dengan kegagalan meraih trofi La Liga yang sudah ada di depan mata, maka hal itu bakal membuat mereka makin terbebani.
Final Liga ChampionsInilah tantangan terberat Barcelona untuk mewujudkan status treble winners di akhir musim.
Jika Barcelona sukses meraih titel La Liga dan Piala Raja, ditambah Juventus memenangi Piala Italia maka duel di Berlin akan menjadi sangat menarik.
Dua tim akan datang dengan status pemburu treble winners dan final Liga Champions bakal jadi penentu siapa yang bakal berhasil mewujudkan hal tersebut.
Di atas kertas, Juventus adalah tantangan tersulit bagi Barcelona untuk mewujudkan ambisi mereka mengulang raihan treble winners.
Namun sebelum laga lawan Atletico digelar, seperti yang Enrique inginkan, pemain Barcelona tetap harus memijak bumi dan tak terbuai tinggi, karena mereka masih memiliki kemungkinan untuk mengakhiri musim tanpa gelar.
(ptr/har)