Madrid, CNN Indonesia -- Langkah mulus Cristiano Ronaldo menuju gelar pencetak gol terbanyak di La Liga, atau El Pichichi sejalan dengan gagalnya Real Madrid menjadi juara liga domestik tersebut.
Demikianlah adanya "kutukan" El Pichichi. Maka, menjadi sebuah kemustahilan jika bintang Real Madrid itu mampu meraih kemenangan seutuhnya di Spanyol.
Tak ada musim yang sempurna bagi sebuah klub untuk bisa menyandingkan dua gelar tersebut. Pun dengan Ronaldo yang kian dekat dengan gelar Pichichi ketiganya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hat-trick Ronaldo yang membawa kemenangan 4-1 Los Blancos atas Espanyol, membuat catatan golnya terus melampaui sang pesaing utama, Lionel Messi. Saat ini, Ronaldo mencatatkan 45 gol, sementara Messi dengan 41 gol.
Kutukan El Pichichi ini sudah menimpa Ronaldo selama empat tahun teakhir. El Pichichi pertama Ronaldo diperolehnya pada 2010-2011, dengan juara La liga diraih Barcelona.
Tahun berikutnya, Ronaldo bersama Real Madrid berhasil menjadi juara La Liga, sedangkan El Pichichi jatuh ke tangan Messi.
Musim lalu kutukan ini kembali berulang. Pemain asal Portugal itu kembali menjadi pencetak gol terbanyak, dengan Atletico Madrid sebagai juara La Liga.
Dan baru saja terjadi, juara La Liga dipastikan jatuh ke dalam pelukan Barcelona. Meski pengukuhan El Pichichi belum bisa dilakukan, Ronaldo menjadi pemain paling potensial meraih gelar tersebut.
Lionel Messi berhasil mencetak keunggulan tipis untuk Barcelona dalam laga alot lanjutan La Liga Spanyol antara Atletico Madrid melawan Barcelona, Senin (18/5) dinihari.
Kemenangan ini mengukuhkan posisi Barcelona di puncak klasemen La Liga Spanyol dengan raihan 93 poin. Barcelona pun dipastikan menjadi juara La Liga Spanyol.
(vri)