Persembahan Terakhir Klopp Setelah Musim yang Buruk

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Selasa, 19 Mei 2015 17:52 WIB
Ini adalah musim buruk bagi Borussia Dortmund. Akibatnya Juergen Klopp pun mundur dari jabatan sebagai pelatih, namun ada satu trofi lagi yang bisa diberikan.
Klopp mengorbitkan banyak pemain muda berbakat dari tim junior Borussia Dortmund. (CNN Indonesia/Diolah dari Getty Images)
Musim ini adalah musim yang buruk bagi Dortmund dalam lima tahun terakhir. Selama di era kepelatihan Klopp, Dortmund seolah hidup dalam dongeng indah. Setidaknya sampai musim ini.

Kloop yang kini berusia 47 tahun itu mengumumkan pengunduran dirinya pada 15 April silam. Klopp meminta pihak klub melepasnya karena telah menjalani musim yang buruk bersam Dortmund. Ia akan meninggalkan klub pada 30 Juli nanti.

Saya berkembang dengan baik bersama dia (Klopp).Shinji Kagawa
Sejak mengisi kursi kepelatihan Dortmund pada 2008 silam, Klopp memberi enam trofi bagi klub tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di bawah tangan dinginnya, Klopp pun melahirkan pemain-pemain bintang yang kemudian dibajak klub rivalnya, Bayern Munich seperti Mario Goetze dan Robert Lewandowski.

Sebaliknya, beberapa pemain yang mencoba peruntungan ke negara lain akhirnya kembali ke Dortmund seperti Nuri Sahin dan Shinji Kagawa.

"Saya sangat berterima kasih kepada pelatih. Ketika saya tiba di Dortmund pada 2010, dia memimpin saya (meraih) Bundesliga. Saya merasa keyakinan dirinya pada saya dari awal dan saya menikmati dua tahun luar biasa di bawahnya. Pada 2014, dia membawa saya kembali. Saya berkembang dengan baik bersama dia," tukas Kagawa yang sempat berpetualang di Inggris bersama Manchester United.

Perjalanan tim Dortmund di kancah Bundesliga pada musim ini taklah bagus. Hingga awal Februari silam klub itu terancam di zona degradasi.

Puncaknya ketika suporter Borussia Dortmund marah setelah tim kesayangan mereka untuk pertama kalinya dipermalukan Augsburg 0-1 di Signal Iduna Park pada 4 Februari 2015. Selain kalah di kandang, itu adalah kekalahan pertama Dortmund dari Augsburg.

Marco Reus, salah satu bintang Borussia Dortmund yang moncer di bawah kepelatihan Juergen Klopp.( REUTERS/Ralph Orlowski)

Kapten Mats Hummels dan wakilnya, Roman Weidenfeller, berusaha meredam amarah suporter usai pertandingan. Mereka menghampiri para suporter dan meminta maaf. Bahkan Weidenfeller sempat memanjat pagar pembatas agar bisa berkomunikasi dengan suporter.

Ajaib. Pada laga selanjutnya, Dortmund kembali tampil trengginas dan tak terkalahkan dalam tujuh pertandingan berikutnya (lima menang dan dua kalah).

Padahal, termasuk laga melawan Augsburg, Dortmund memiliki rekor buruk yakni empat kali menang, empat kali imbang, dan sebelas kali kalah.

"Jika ada klub berada di posisi terakhir setelah 19 pertandingan, maka sudah sepantasnya mereka memahami reaksi suporter," ucap Hummels saat itu dilansir Reuters.

Dortmund menjadi lebih baik setelah itu. Hingga pekan ke-33, setelah dikalahkan Augsburg catatan statistik klub tersebut adalah delapan kali menang, tiga kali imbang, dan tiga kali kalah.

Persembahan Terakhir Klopp untuk Dortmund

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER