Madrid, CNN Indonesia -- Tidak konsistennya performa Cristiano Ronaldo di paruh kedua musim ini, dituding menjadi salah satu penyebab Real Madrid tak memperoleh gelar.
Carlo Ancelotti pun membela sang bintang. Menurutnya, tak layak untuk menuntut Ronaldo melakukan lebih dari yang telah dilakukan pemain asal Portugal itu. "Saya bahkan tak bisa menghitung gol yang berhasil dicetaknya," kata sang pelatih seperti dikutip dari
Sports NDTV.
Menurut Ancelotti, Ronaldo sudah melakukan yang terbaik untuk membantu Real Madrid. Pria berusia 55 tahun itu bahkan memainkan Ronaldo sebagai starter nyaris di sebagian besar pertandingan, kecuali saat sang bintang harus menjalani hukuman kartu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memainkan Ronaldo sebagai starter tersebut kemudian menjadi tudingan berikutnya. Ronaldo dinilai merasakan kelelahan fisik sehingga kemudian berdampak pada buruknya performa tim.
Terkait dengan terus bermunculannya tudingan-tudingan tersebut, Ancelotti mencoba menanggapi dengan baik. Menurutnya, semua orang berhak menilai sesuai pikirannya masing-masing, dan ia tak ingin terganggu karenanya. "Ke depan, kami mungkin akan melakukan perubahan besar-besaran."
Real Madrid mengalami musim yang terbilang buruk kali ini. Setelah gagal menyingkirkan Juventus dari jalannya menuju final Liga Champions, mereka juga gagal meraih gelar di La Liga Spanyol.
pada pekan ke-37, jelang satu pertandingan terakhir di La Liga Spanyol, Barca berhasil memastikan diri sebagai juara liga domestik itu dengan mengalahkan Atletico Madrid. Satu-satunya gol cetakan Lionel Messi yang sukses membawa kemenangan tersebut.
Padahal pada waktu yang bersamaan, Ronaldo mencetak hat-trick yang membawa Real madrid unggul 4-1 atas Espanyol. Namun hat-trick itu tak cukup lantaran Barca sudah unggul empat poin dengan satu pertandingan tersisa.
(vri)