Casillas: Saya Sempat Marah ke Ancelotti

Madrid, CNN Indonesia -- Iker Casillas mengakui hubungannya dengan mantan pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, sempat tidak harmonis. Hal itu dikarenakan Ancelotti sering mencadangkan Casillas di musim pertamanya melatih di Santiago Bernabeu.

Pilihan Redaksi Ditanya Alasan Pecat Ancelotti, Perez: Tidak Tahu! Dugaan Skandal di Balik Pemecatan Carlo Ancelotti Casillas Siap Jadi Cadangan De Gea

Ancelotti dipecat manajemen Madrid, Selasa (26/5), setelah Los Blancos gagal di tiga ajang bergengsi musim ini: La Liga, Liga Champions, dan Piala Raja.

Casillas mengaku hubungannya dengan Ancelotti di Madrid tidak semuanya berjalan harmonis. Kiper 34 tahun itu sempat marah kepada Ancelotti di musim pertamanya melatih.

"Madrid adalah klub penuh tantangan dan dewan klub sudah membuat keputusan terbaik," ujar Casillas kepada Cadena SER.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ancelotti atas semua yang diberikannya, meski saya marah kepada dia di musim pertama ketika saya jarang bermain," sambungnya.

Ancelotti, diakui Casillas, sudah mengucapkan salam perpisahan sejak Sabtu (23/5) lalu usai pertandingan terakhir La Liga melawan Getafe.

"Saya sudah ucapkan selamat tinggal kepada Ancelotti sejak Sabtu, dan dia berharap saya sukses. Ancelotti pria terhormat. Saya berharap dia sukses di karier berikutnya. Madrid tetap rumah bagi Ancelotti," ujar Casillas.

Di musim pertama Ancelotti melatih, Casillas hanya mendapat kesempatan bermain di pentas Liga Champions. Sedangkan di La Liga, pelatih asal Italia itu lebih mempercayai Diego Lopez yang musim lalu dilepas ke AC Milan.

"Ancelotti mempertahankan Lopez sebagai kiper utama dan itu situasi sulit bagi saya. Tapi, saya tetap mendapatkan musim yang bagus, meski melakukan kesalahan di final Liga Champions. Saya punya banyak kenangan indah bersama Ancelotti," tegas Casillas. (har/har)