Singapura, CNN Indonesia -- Tim nasional Indonesia U-23 mengawali langkah di ajang SEA Games 2015 dengan kekalahan 2-4 dari Myamnar.
Anak-anak asuhan Aji Santoso tidak mampu mengantisipasi permainan cepat Myanmar yang sering menyerang lewat sayap dan harus tertinggal dua gol di babak pertama dan kembali kebobolan dua gol di babak kedua.
Sementara itu, lini tengah Indonesia yang dimotori oleh Evan Dimas dan Zulfiandi pun tidak bisa menopang lini serang Indonesia untuk melakukan serangan, dan bola sering kali kandas sebelum memasuki area pertahanan Myanmar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di 10 menit awal permainan, Indonesia sendiri tak mampu menyentuh bola dengan Myamnar mendominasi permainan.
Indonesia sempat keluar dari tekanan Myanmar, namun justru sang lawan bisa mencetak lebih dahulu lewat Shine Tunar pada menit ke-21. Sebenarnya Tunar melakukan tendangan yang lemah, namun penempatan bola yang baik membuat kiper Indonesia tak bisa menjangkau.
Pada menit-38 Myanmar kembali menambah keunggulan, yaitu melalui sundulan Aung Si Thu. Menerima umpan tendangan bebas dari sayap kiri lapangan, ia secara bebas menyundul bola yang lepas dari tangkapan Fadhil Natsir.
Gol pertama untuk Indonesia dicetak oleh Abduh Lestaluhu beberapa saat sebelum turun minum. Menerima bola di sisi kiri gawang, ia mencetak gol voli indah dengan kaki kirinya.
Di babak kedua, Myanmar tidak mengendurkan serangannya dan kembali menekan Indonesia.
Pada menit ke-53 Myanmar menambah keunggulan yaitu kembali oleh Aung Si Thu. Ia merebut bola dari Hansamu Yama dan kemudian menggiring bola ke depan gawang dan mengoyak gawang Indonesia lewat kaki kirinya.
Myanmar kembali mengancam pada menit ke-60 melalui pemain bernomor punggung 20. Menerima umpan silang lambung dari kanan lapangan, ia melepaskan tendangan pendek dengan sentuhan pertama ke arah tiang dekat.
Namun bola hanya mengenai jaring gawang.
Myanmar kembali menambah gol pada menit ke-66 lewat skema yang nyaris mirip dengan gol kedua. Berawal dari tendangan bebas dari sisi kanan lapangan, Kyaw Zin Lwin tanpa terkawal mampu memanfaatkan bola clearance yang dilakukan oleh Hansamu Yama.
Meski demikian Indonesia tidak putus asa dan memperkecil kedudukan tiga menit kemudian melalui tendangan Noviandani.
Menerima umpan silang lambung di sisi kanan lapangan ketika Indonesia melakukan serangan balik, ia melakukan tendangan keras dari sudut sempit dan mengoyak gawang lawan.
Myanmar mendapatkan peluang untuk mencetak gol kelima, setelah pemain bernomor punggung 12 dengan mudah mendapatkan umpan terobosan di kotak penalti Indonesia. Namun, ia terpeleset ketika menendang dan bola tendangannya hanya menyamping gawang Indonesia.
Hingga wasit membunyikan peluit panjang tak ada lagi gol tercipta.
(vws)