Paris, CNN Indonesia -- Presiden Federasi Sepak Bola Perancis, Noel Le Graet, mengatakan bahwa ia tak memiliki penyesalan memberikan suara untuk Sepp Blatter dalam pemilihan presiden FIFA yang berlangsung di Zurich, pada Jumat (29/5) lalu.
"Saya tidak menyesal [memilih Blatter], saya selalu bertanggung jawab. Saya pikir Blatter memimpin FIFA tanpa kecurangan dan saya juga masih berpikir seperti itu. Ada banyak sekali orang-orang yang melempar lumpur," ujar Le Graet seperti dikuti dari
The Guardian.Ia juga berkata kepada
RMC, "Ada dua kandidat: Pangeran Ali [bin Al-Hussein] dan Blatter. Saya memilih Blatter karena saya pikir Pangeran Ali tak punya cukup pengalaman."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika saya memberikan suara, FIFA tidak terbukti korupsi sampai ke pucuk pimpinan. Tentu saja ada kejatuhan pada skala global, namun saya tidak bisa membayangkan bahwa FIFA, melalui markas besarnya, bisa melakukannya."
Blatter baru saja mengumumkan pengunduran dirinya sebagai presiden FIFA pada Selasa (2/6) waktu setempat setelah ia memegang posisi tersebut selama 17 tahun. Ketika terpilih di Kongres FIFA, Blatter menjabat presiden untuk yang kelima kalinya.
Pria berusia 79 tahun itu mengatakan bahwa ia kini tak lagi memiliki mandat untuk memimpin organisasi sepak bola itu karena kehilangan kepercayaan dari suporter, pemain, klub, dan juga seluruh orang yang mencintai sepak bola.
Selain memerintahkan adanya Kongres Luar Biasa untuk memilih presiden baru, Blatter juga meminta adanya reformasi total di tubuh FIFA.
Menurut Domenico Scala, pejabat tinggi FIFA yang ditunjuk Blatter untuk memimpin proses reformasi, Kongres pemilihan presiden paling cepat diadakan pada Desember karena FIFA membutuhkan waktu empat bulan untuk menjaring calon presiden baru.
(vws)