Interpol Keluarkan Peringatan untuk Petinggi FIFA

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Rabu, 03 Jun 2015 17:48 WIB
Empat petinggi FIFA dan dua orang eksekutif perusahaan media dan promosi olahraga diberi peringatan merah oleh Kepolisian Internasional.
Nama Jack Warner termasuk dalam daftar pencarian orang yang baru saja dikeluarkan interpol. (Getty Images/Shaun Botterill)
New York, CNN Indonesia -- Interpol telah mengeluarkan peringatan merah (red notice) untuk enam orang yang terlibat dalam skandal suap dan korupsi yang terjadi dalam tubuh FIFA.

Peringatan merah sendiri adalah peringatan untuk negara-negara anggota Interpol terhadap adanya orang-orang yang dicari secara internasional.

Mereka yang diberi peringatan merah adalah mantan petinggi FIFA, yaitu mantan wakil presiden FIFA, Jack warner, mantan presiden CONMEBOL, Nicolas Leoz dan juga empat petinggi perusahaan media dan promosi olahraga karena tuduhan korupsi dan terlibat dalam kejahatan terorganisir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Interpol berbunyi, "Atas permintaan otoritas Amerika Serikat, Peringatan Merah Interpol -- atau peringatan terhadap daftar orang-orang yang dicari secara internasional - telah dikeluarkan untuk dua mantan pejabat FIFA dan juga empat eksekutif perusahaan media dan promosi, atas tuduhan terlibat dalam korupsi dan konspirasi dalam kejahatan internasional."

Dalam beberapa tahun terakhir, Warner dan Leoz sendiri menjadi sosok kontroversial dalam dunia sepak bola.

Nama Warner juga termasuk ke dalam 14 orang yang dituduh Kejaksaan Agung Amerika Serikat terlibat dalam berbagai kasus korupsi, suap, dan kejahatan lain di dunia sepak bola dengan kasus yang terentang selama lebih dalam dua puluh tahun terakhir.

Dari keempat belas orang tersebut, tujuh ditangkap di Zurich, Swiss, sementara Nicolas Leoz dipenjara di rumah oleh pihak otoritas Uruguay.

Nama-nama lain yang masuk dalam peringatan merah Interpol adalah Alejandro Burzaco pemimpin dari Torneos y Competencias, Hugo Jinkis dan Mariano Jinkis, pemimpin dari Grup Full Play, sementara yang keempat adalah Jose Margulies.

Keempat orang tersebut berasal dari Amerika Selatan, dengan Margulies berasal dari Brasil dan tiga sisanya dari Argentina.

"Peringatan merah adalah salah satu cara Interpol untuk memberi tahu kepada negara-negara anggota bahwa perintah penangkapan telah dikeluarkan oleh otoritas hukum tertentu dan mereka sedang mencari lokasi tertuduh untuk menangkap atau mengekstradisi mereka."

"Peran Interpol adalah untuk membantu kepolisian nasional dalam mengidentifikasi atau mencari para tertuduh untuk diekstradisi, Peringatan merah bukanlah perintah penangkapan internasional, dan Interpol tidak bisa memerintahkan negara anggota untuk menangkap seseorang atas alasan peringatan merah." (vws)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER