Jakarta, CNN Indonesia -- Turnamen BCA Indonesia Terbuka 2015 memasuki babak kedua hari ini, Kamis (4/6). Meski belum memasuki babak akhir, sejumlah duel sengit dan menarik layak dinanti.
Sebagai turnamen dengan kasta tertinggi di dunia bulutangkis, super series premier, sangat wajar bila terdapat sejumlah duel sengit yang sudah terjadi di babak-babak awal. Berikut lima duel menarik yang sayang dilewatkan selama babak kedua Indonesia Terbuka ini.
Tommy Sugiarto vs Marc Zwiebler
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Duel Tommy lawan Zwiebler menjadi salah satu yang patut ditunggu. Pada Indonesia Terbuka tahun ini, Tommy sudah sukses membuka Indonesia Terbuka dengan kemenangan sensasional atas Lin Dan.
Tommy, tentunya tak ingin mengulang situasi pada Indonesia Terbuka 2013. Ketika itu, Pemain berusia 27 tahun ini sukses menaklukkan Chen Long, namun tersungkur dari Zwiebler di babak berikutnya.
Dari lima kali pertemuan kedua pebulutangkis ini, Tommy tertinggal 2-3. Pertemuan terakhir keduanya terjadi pada 2013.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Kevin Sanjaya/Markus Fernaldi GideonDuel ganda putra Indonesia beda generasi ini juga tentunya sangat layak disaksikan. Kematangan Ahsan/Hendra yang telah meraih banyak gelar di turnamen level atas, akan ditantang gairah muda Kevin/Gideon.
Ahsan/Hendra sendiri datang ke Indonesia Terbuka dengan motivasi tinggi. Pasalnya, pada minggu lalu mereka tersisih di babak awal turnamen Australia Terbuka.
Sedangkan Kevin/Gideon yang baru dipasangkan tahun ini telah menunjukkan kemampuan mereka memberikan perlawanan sengit pada ganda-ganda papan atas dunia meski masih sering kalah di akhir pertandingan.
Bekal seringnya bertanding sehari-hari di Cipayung bersama Ahsan/Hendra tentu jadi modal utama Kevin/Gideon untuk membuat kejutan kali ini.
Jonatan Christie vs Lee Hyun IlSetelah penampilannya di Piala Sudirman 2015, Jonatan terus menjadi perhatian penggemar bulutangkis di Indonesia. Dan sorotan itu kian besar setelah Jonatan sukses melaju ke babak kedua Indonesia Terbuka usai mengalahkan dua pemain yang lebih diunggulkan, Boonsak Ponsana dan Chou Tien Chen.
Di babak kedua, Jonatan bakal menghadapi tunggal veteran Korea Lee Hyun Il. Sebelumnya, duel Jonatan lawan Hyun Il pernah terjadi di Indonesia Challenge tahun lalu.
Ketika itu, pertandingan berlangsung sengit. Hyun Il keluar sebagai pemenang usai menjalani pertandingan lima game dengan format 11 poin.
Dengan usianya yang lebih muda, Jonatan bisa memanfaatkan keunggulan stamina yang dimilikinya. Format 21 poin tak akan membuat Hyun Il memiliki banyak waktu istirahat seperti halnya saat format 11 poin.
Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja vs Zhang Nan/Zhao YunleiPertarungan beda generasi juga menghiasi pertarungan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja melawan Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Edi/Gloria adalah salah satu wajah masa depan nomor ganda campuran Indonesia. Sedangkan Zhang Nan/Zhao Yunlei saat ini adalah pasangan terbaik nomor ganda campuran.
Pasangan Indonesia yang pernah jadi juara dunia semasa junior dengan pasangan berbeda, saat ini berada di peringkat 14 dunia. Mereka diharapkan terus melesat dan bisa masuk jajaran sepuluh besar dunia.
Pertarungan kali ini merupakan ujian yang pas bagi mereka karena dalam kurun waktu setahun terakhir, Zhang Nan/Zhao Yunlei sangat sulit ditaklukkan.
(vri)