Atlet Difabel Indonesia Berjuang untuk 15 Emas di Olimpiade

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 09 Jun 2015 20:44 WIB
Kontingen Indonesia yang berjuang di Olimpiade Spesial Los Angeles akan menargetkan 15 emas untuk dibawa pulang ke tanah air.
Indonesia menargetkan mendapatkan 15 emas di Olimpiade Spesial yang diadakan di Los Angeles. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia menargetkan lebih dari 15 emas dari Olimpiade Spesial yang akan digelar pada tanggal 25 Juli hingga 2 Agustus mendatang di kota Los Angeles, Amerika Serikat.

Delegasi Indonesia mengirimkan 61 orang perwakilan yang terdiri dari 42 atlet, 13 pelatih, 4 additional staff, 1 Head of Delegation (HoD), dan 1 asisten HoD. Kontingen atlet didominasi oleh putra dan berasal dari 13 provinsi di Indonesia tersebut akan berpartisipasi dalam tujuh cabang olahraga, yakni atletik, badminton, basket, sepak bola kelimaan, bocce, renang, dan tenis meja.

Sebelumnya, pada ajang yang sama di Athena tahun 2011, Indonesia meraih 15 emas, 13 perak, dan 11 perunggu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun ini harus lebih dari itu. Kami (pelatih) sudah rancang program latihan dan sekarang kami kami sedang membuat mereka disiplin. Kami yakin mereka tidak kalah dengan yang normal, bahkan mungkin bisa lebih baik," ucap asisten pelatih, Slamet, kepada CNN Indonesia.

Sementara itu, Ketua MPR Zulkifli Hasan yang mengunjungi asrama atlet difabel mengatakan bahwa para atlet dilindungi negara.

"Mereka harus mendapatkan hak yang sama. Untuk itu diperlukan Undang-Undang," kata Zulkifli dalam kunjungannya Selasa siang (9/6).

"Jika tidak, akan melanggar Hak Asasi Manusia. Ke depannya, kami (DPR-MPR) akan pastikn mereka terlindungi UU dan mendapatkan pendidikan, fasilitas, yang sama dengan yang normal."

"Ini untuk jangka panjangnya. Untuk jangka pendek, kami akan bantu carikan sponsor sebelum tanggal 21 Juni. Tidak boleh abai, mereka adalah anak Indonesia dan harus diberi kesempatan," tegas Zulkifli yang sempat bertanding tenis meja melawan Rocky, atlet tenis meja keluaran PORNas Divisi Utama dari Kalimantan Tengah.

Hal senada juga diucapkan perwakilan Komisi VIII DPR RI, Desy Ratnasari, sembari meminta agar perjuangan atlet difabel mendapatkan perhatian masyarakat.

"Kami (DPR RI) akan bantu mereka dari segi legislasi dan anggaran. Saya yakin masing-masing pemerintah daerah juga sudah memberikan bantuan fasilitas umum walau mungkin belum sempurna.

""Saya ingin media juga memiliki semangat kepada para atlet difabel dan tidak hanya fokus SEA Games dan PSSI.," tutur Desy kepada CNN Indonesia. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER