Sydney, CNN Indonesia -- Hanya beberapa hari sebelum tim nasional Australia melakoni laga kualifikasi Piala Dunia, pemain-pemain negara kanguru tersebut mengambil jalur hukum melawan federasi sepak bola negaranya karena belum menerima pembayaran bermain di timnas.
Merespons hal tersebut, Federasi Sepak Bola Australia (FFA) berang karena kasus tersebut muncul ke publik jelang laga kualifikasi melawan Kirgistan pada 16 Juni nanti.
"Keputusan PFA (asosiasi pemain) untuk membuat pernyataan publik tentang proses resolusi yang rahasia dan indepenen, hanya beberapa hari sebelum laga kualifikasi Piala Dunia, sangat tidak pantas dan menjadi gangguan yang tidak perlu," kata pemimpin FFA, David Gallop, lewat pernyataan resmi yang dikeluarkan pada Kamis (11/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kasusnya sendiri terjadi pada 2010, dilaporkan pertama kali pada Agustus tahun lalu dan tidak berkaitan dengan pertandingan kualifikasi saat ini."
Serikat pemain Australia berkata bahwa mereka telah memasukkan tuntutan resmi bersesuaian dengan "Perjanjian Penawaran Kolektif" Socceroos (CBA) yang juga berkaitan "Perjanjian Pembayaran"
"Masalah ini harus ditentukan oleh arbitrator independen," demikian bunyi pernyataan dari Asosiasi Pesepak Bola Profesional Australia (PFA).
"Para pemain juga menggunakan hak mereka sesuai dengan CBA, yaitu agar kontrak komersial Socceroos diaudit secara independen."
PFA mengatakan bahwa telah ditunjuk seorang arbitrator untuk menangani kasus ini, namun belum ada tanggal pasti kasus akan mulai disidangkan.
Tim kini sedang berada di pemusatan latihan di Uni Emirat Arab untuk bersiap diri melawan negara Asia Tengah tersebut.
(vws)