Pemain Tuntut Gaji di Timnas, Federasi Australia Berang

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Kamis, 11 Jun 2015 12:14 WIB
Belum menerima pembayaran setelah bermain di tim nasional, para pesepak bola Australia mengajukan tuntutan resmi dan diungkap ke publik oleh PFA.
Pemain tim nasional Australia menuntut pembayaran atas gaji yang harusnya mereka terima pada 2010 lalu. (Lachlan Fearnley/Wikipedia)
Sydney, CNN Indonesia -- Hanya beberapa hari sebelum tim nasional Australia melakoni laga kualifikasi Piala Dunia, pemain-pemain negara kanguru tersebut mengambil jalur hukum melawan federasi sepak bola negaranya karena belum menerima pembayaran bermain di timnas.

Merespons hal tersebut, Federasi Sepak Bola Australia (FFA) berang karena kasus tersebut muncul ke publik jelang laga kualifikasi melawan Kirgistan pada 16 Juni nanti.

"Keputusan PFA (asosiasi pemain) untuk membuat pernyataan publik tentang proses resolusi yang rahasia dan indepenen, hanya beberapa hari sebelum laga kualifikasi Piala Dunia, sangat tidak pantas dan menjadi gangguan yang tidak perlu," kata pemimpin FFA, David Gallop, lewat pernyataan resmi yang dikeluarkan pada Kamis (11/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kasusnya sendiri terjadi pada 2010, dilaporkan pertama kali pada Agustus tahun lalu dan tidak berkaitan dengan pertandingan kualifikasi saat ini."

Serikat pemain Australia berkata bahwa mereka telah memasukkan tuntutan resmi bersesuaian dengan "Perjanjian Penawaran Kolektif" Socceroos (CBA) yang juga berkaitan "Perjanjian Pembayaran"

"Masalah ini harus ditentukan oleh arbitrator independen," demikian bunyi pernyataan dari Asosiasi Pesepak Bola Profesional Australia (PFA).

"Para pemain juga menggunakan hak mereka sesuai dengan CBA, yaitu agar kontrak komersial Socceroos diaudit secara independen."

PFA mengatakan bahwa telah ditunjuk seorang arbitrator untuk menangani kasus ini, namun belum ada tanggal pasti kasus akan mulai disidangkan.

Tim kini sedang berada di pemusatan latihan di Uni Emirat Arab untuk bersiap diri melawan negara Asia Tengah tersebut. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER