Cleveland, CNN Indonesia --
Artikel ini diterjemahkan dari situs CNN Internasional dengan artikel asli berjudul 'Annoying Dellavedova' shows U.S. Meaning of Aussie Grit.Ketika LeBron sedang menjalani sesi jumpa media pada hari Rabu (10/6) kemarin, beberapa reporter tak sabar ingin menanyakan sesuatu tidak terkait dengan penampilannya di final NBA.
"Pemerintah Australia memiliki kekuasaan untuk memberikan gelar ksatria pada warga negara kami," kata seorang jurnalis dengan aksen khas Australia, seperti yang dikutip dari CNN, Jumat (12/6). "Apakah Anda akan mendukung pencalonan Sir Dellavedova?"
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu cukup keren," kata James tertawa. "Apapun yang baik untuk Delly, saya akan mendukung. Jadi apapun yang ia inginkan atau butuhkan, saya dukung."
Memang, "Delly" --nama panggilan Matthew Dellavedova seorang guard berusia 24 tahun -- telah menjadi pemain yang tak tergantikan di samping James pada playoff tahun ini.
Penampilannya di Gim 3 final NBA pada hari Selasa malam (9/6) menunjukkan aksi menarik seperti 'menyelam' untuk menyelamatkan bola lepas, tembakan akrobatik, dan, pertahanan ketatnya terhadap pemain terbaik NBA tahun ini, Stephen Curry.
Hari itu, Cleveland Cavaliers unggul 2-1 dari Golden State Warriors. Jika berhasil memenangi gelar juara, Cavs akan mengulangi raihan tahun 1964 -- tahun terakhir mereka juara.
Di pertandingan tersebut, Dellavedova menyumbangkan 20 angka, 4 assists, dan 5 rebounds, sementara James selesai dengan 40 poin, 12 rebound, dan 8 assist.
Tidak heran James pun memuji penampilan pebasket berusia 24 tahun tersebut.
Laki-laki asal Maryborough, Victoria, Australia, tidak seharusnya memiliki sebuah peran penting di panggung terbesar NBA. Cavaliers berada di jalur kemenangan bersama pemain inti mereka, James, forward Kevin Love, dan point guard Kyrie Irving.
Tapi semua ini berubah ketika Love cedera bahu di putaran pertama melawan Boston Celtics, dan membutuhkan penyembuhan hingga akhir musim.
Irving -- bintang lain Cavs yang mencetak 57 poin dalam sebuah pertandingan awal musim ini -- juga bernasib sama. Ia cedera tempurung lutut saat babak tambahan di Gim 1 final sehingga terdepak putaran pamungkas NBA.
Dengan keluarnya Love dan Irving, Dellavedova muncul ke permukaan.
Kerja keras dan semangat juang Dellavedova telah memenangkan rasa hormat dari para rekan timnya.
Ia berlari ke sana ke mari dan berjuang untuk mengejar bola lepas, dan mendapat pujian (dan kritikan) menjadi pengganggu lawan-lawannya di playoff. Termasuk Curry -- pemain guard Warrior yang juga penembak terbaik dalam sejarah NBA.
Rasa terima kasih atas kemenangan Cavaliers di Gim 2 final sebagian besar dapat didedikasikan untuk pertahanan Dellavedova. Ia menahan pergerakan Curry di lapangan, memimpin Cavs menang 95-93 di babak tambahan.
Demikian keras dan melelahkan usaha Dellavedova di Gim 3, ia terpaksa menghabiskan malam di sebuah rumah sakit lokal Cleveland.
Timnya mengatakan bahwa Dellavedova menderita kram parah akibat permainannya dan harus diinfus. Ia dipulangkan dari Klinik Cleveland pagi keesokan hari, dan bermain kembali di Gim 4 pada Kamis malam (11/6) waktu setempat.
 Matthew Delladova dikenal senang mengejar bola lepas. (Reuters/Kellel L. Cox) |
"Delly datang dari latar belakang pemain rugbi. Dan jika Anda memiliki kesempatan menonton rugbi, Anda akan tahu betapa keras permainan itu. Dan itulah dia sekarang di basket ini," ucap James.
"Ia membawa semua kemampuannya. Segala yang ia punya, ia bawa ke lapangan. Saya pikir kemarin malam ia melakukan rekor 'terjun' ke lapangan enam sampai tujuh kali dalam final NBA.
"Ia berikan segalanya yang ia punya, dan kami sebagai saudara mengapresiasinya dan kami akan berbaris di sampingnya."
Namun tak semuanya memberi apresiasi.
Lawan-lawannya menandainya sebagai pemain yang kasar, terutama saat ia berjuang mengambil bola lepas dan berujung dengan cedera pergelangan kaki dari penembak ulung Atlanta Hawks, Kyle Korver, di pertandingan final Wilayah Timur.
Selain itu, pertarungan Dellavedova mengambil bola lepas lainnya juga sempat berujung tabrakan dengan pemain forward Hawks, Al Horford, yang mengalami cedera bahu akibat aksi Delly. Cavs mendominasi Hawks yang tampil pincang dengan memenangkan pertandingan seri tersebut 4-0.
Di seri sebelumnya melawan Chicago Bulls, Dellavedova menendang Taj Gibron. Delly kemudian dikeluarkan dari lapangan.
Terakhir di final Gim 3, aksi Dellavedova mendapat teguran dari ibunda pemain forward Warriors, Draymond Green, via twitter.
https://twitter.com/babers_mary/status/608453264233885698
Lalu seberapa menganggu kah aksi Dellavedova di lapangan?
"Apakah saya pemain yang menyebalkan?" kata pria asal Australia tersebut menjawab. "Saya tidak pernah bermain melawan diri saya sendiri."
Pertanyaan berikutnya adalah, apakah Dellavedova akan menemukan alasan bahwa dirinya menyebalkan?
"Ya, saya pikir demikian," ujarnya mengakui.
Tak peduli apakah tindakannya alami atau disengaja, kualitas Dellavedova sebagai pemain mendapat pujian dari kepala pelatih Cleveland, David Blatt.
"Anda menyadari adanya suatu karakter ketika Anda melihatnya," ujar Blatt. "Dan Anda menyadari pemain-pemain yang peduli dengan tim, nilai diri mereka, dan prinsip mereka untuk bermain dalam pertandingan dengan cara yang tepat."
"Anda tidak terlalu sering menemui hal ini," katanya. "Namun jika Anda menemukannya, Anda pasti dengan cepat mengenalinya."
Warriors menang di final NBA Gim 4 atas Cavaliers dengan skor 103-82, membuat skor final NBA imbang 2-2, Kamis malam (11/6) waktu setempat. Gim 5 akan digelar Minggu malam pada tanggal 14 Juni 2015 mendatang di Oracle Arena, Oakland.
(arby/vws)