La Serena, CNN Indonesia -- Argentina berhasil mendominasi pertandingan dan berhasil unggul hingga 2-0 atas Paraguay pada babak pertama laga Grup B Copa America 2015, Minggu (14/6).
Namun, pertandingan akhirnya selesai dengan skor imbang setelah Paraguay berhasil mengejar defisit dua gol melalui Nelson Valdez (60) dan Lucas Barrios (90'). Paraguay pun terselamatkan dari kekalahan.
"Sebuah sisi Paraguay yang hebat adalah yang tak pernah menyerah dan kami telah membuktikan itu hari ini lagi," tukas Valdez seperti dikutip
Reuters."Bahkan jika kami tidak bagus seperti mereka dalam
skill pemain individu, sebagai sebuah tim kami lebih baik."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Valdez mengatakan pada babak pertama ia dan rekan-rekannnya kesulitan karena tak dapat melancarkan operan dengan benar ke sesama rekan di lapangan. Namun, ketika memasuki babak kedua, kata Valdez, kepercayaan diri mulai terlihat di dirinya dan rekan-rekannya.
"Kami tahu bahwa kami tak perlu kalah dan kami mulai tumbuh kepercayaan diri. Ini menjadi sebuah kemenangan bagi kami," kata pencetak gol pertama Paraguay tersebut.
Di sisi lain, Pelatih Argentina Gerardo Martino merasa khawatir atas apa yang terjadi pada pertandingan pertama yang dilalui timnya. Ketika peluit akhir babak pertama berbunyi, Tim Tango terlihat seperti akan memenangkan pertandingan. Namun, bencana itu terjadi di babak kedua. Beruntung, Paraguay tak mencetak lebih dari dua gol.
Dalam jumpa pers usai pertandingan Martino mengatakan apa yang terjadi pada pertandingan pertama itu adalah hal yang paling ia takutkan.
"Ini jelas sekali kami harus memainkan pertandingan dengan kontrol yang absolut," tukas pria dengan nama kecil Tata tersebut."Kami mengontrol pertandinan untuk 50 menit dan kami tidak dapat mencetak gol lagi. Setelah (gol Valdez) itu kami semua diliputi rasa ragu. Kami tertarik dan mundur ke wilayah kami sendiri dan tidak dapat tetap menjaga tekanan seperti di babak pertama."
Kiper Argentina Sergio Romero mengatakan setiap pertandingan dengan tim di Amerika Selatan tak akan berlangsung bak sebuah hadiah yang menyenangkan.
"Kami tahu bahwa Paraguay akan bermain keras," kata Romero.
(kid/kid)